Leaflet

Halaman : 13
Menampilkan 241 - 260 dari 447 data

Bio Degradable Plastic Bag

Bio Degradable Plastic bag atau plastik ramah lingkungan, dapat terurai di alam bebas. Berbahan baku campuran dari singkong dan diproses denganteknologi yang telah dipatenkan sehingga mudah diuraikan dalam jangka waktu kurang lebih 6 bulan s.d 5 tahun tergantung jenis dan kualitas bahan, dibandingkan dengan plastik biasa yang membutuhkan waktu penguraian selama 400 tahun.
  
Leaflet ini berisi penjelasan tentang pengertian bio degradable plastic bag, meliputi keunggulan, daftar harga, hasil uji coba laboratorium, serta markas dari produksi plastik ramah lingkungan ini.
 


Protokol Kyoto 1997

Pengarang : Andreas Pramudianto, SH, MSi

Leaflet ini berisi informasi singkat mengenai protokol Kyoto 1997, meliputi mekanisme penurunan emisi gas rumah kaca, serta point-point ketentuan penting apa saja yang diatur di dalam Protokol Kyoto 1997.


Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Lembaga Penelitian Universitas Riau

Leaflet ini berisi informasi mengenai profil Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Lembaga Penelitian Universitas Riau, meliputi visi, misi, bidang kegiatan, kepala PPLH, struktur organisasi, serta disiplin ilmu/ bidang keahlian staf ahli PPLH UNRI.


Green Cities – Plant for the Planet (Tanaman Penghijauan)

Leaflet ini berisi informasi mengenai tujuan dan manfaat penghijauan, syarat pohon pelindung yang baik, jenis tanaman yang memiliki fungsi sebagai identitas kota, nilai estetika, pelestarian plasma nutfah, habitat kehidupan liar, penahan dan penyaring partikel padat dan udara, penyerap dan penjerap partikel timbal dan debu semen, peredam kebisingan, penyerap karbonmonoksida, penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen, penahan angin, penyerap dan penapis bau, mengatasi penggenang, mengatasi intrusi air laut, manfaat ekonomi, ameliorasi iklim, serta berfungsi melestarikan air tanah.


Profil Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia & Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia / Profile Centre for Research of Human Resources and the Environment Postgraduate Programme University of Indonesia

Leaflet ini berisi tentang profil Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia & Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia (PPSML-PPs UI) dalam 2 bahasa (Indonesia dan Inggris), yang meliputi sejarah, organisasi, fungsi, kerjasama dengan institusi, publikasi, fasilitas, serta pimpinan dari PPSML-UI.

 


Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor

Leaflet ini berisi informasi mengenai profil Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor, mencakup sejarah, alamat, visi, misi, jasa dan lingkup kegiatan, pelatihan lingkungan, jasa laboratorium, perpustakaan, fasilitas, serta personalia.


Penyidik Lingkungan (PPNS-LH)

Penyidik LIngkungan atau penyidik pegawai negeri sipil lingkungan (PPNS-LH) adalah pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instansi pemerintah yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang lingkungan hidup yang diberikan wewenang khusus sebagai penyidik.
  
Leaflet ini menjelaskan tentang pengertian dari penyidik lingkungan, dasar hokum kegiatan penyidik lingkungan, UU nomor 23 yang mengatur tentang penyidik lingkungan, wewenang dan jumlah sebaran dari penyidik lingkungan, perbedaan penyidik lingkungan dengan penyidik Polri, siapa saja yang dapat menangani kasus tindak pidana lingkungan hidup, kasus apa saja yang dapat ditangani oleh penyidik lingkungan, cakupan wilayah kerja penyidik lingkungan, keterkaitan antara penyidik lingkungan dengan penyidik Polri, kasus-kasus pidana lingkungan yang telah ditangani, serta skema penanganan kasus lingkungan.
 


Prospektus PPSML-PPs UI 2008-2009

Untuk menunjang pelaksanaan pembangunan berkelanjutan diperlukan berbagai pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan. Hal ini agar semua pihak mempunyai persepsi yang sama tentang pengelolaan lingkungan hidup, karena pengelolaan lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak. Berbagai pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan hidup ada yang bersifat umum dan ada pula yang bersifat spesifik, dan teknis.
  
Menyadari akan kebutuhan masyarakat terhadap berbagai jenis pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan hidup, Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia (PPSML-UI) mengadakan berbagai jenis pelatihan.
  
Leaflet ini berisi informasi seputar pelatihan yang diadakan oleh PPSML-UI, mencakup tujuan dan sasaran pelatihan, penyelenggara, persyaratan, narasumber dan infrastruktur, fasilitas penunjang, serta jadwal pelatihan PPSML-UI tahun 2008-2009.
 


Mewujudkan Bali Bersih Mandiri 2015 melalui Desa Sadar Lingkungan Hidup (DSL)

Wilayah Provinsi Bali terbagi habis ke dalam wilayah Desa Pakraman. Di seluruh Bali jumlah Desa Pakraman sebanyak 1.430 (tahun 2006). Sampah telah menjadi salah satu masalah penting di Bali dan membutuhkan penanganan yang menyeluruh, komprehensif dan berkelanjutan. Untuk itu, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah makin diperlukan, mengingat makin kompleknya penyelesaian masalah persampahan di Bali.
 
Leaflet ini berisi informasi mengenai latar belakang, visi, misi, tujuan, sasaran, tahapan kegiatan, langkah-langkah menuju Desa Sadar Lingkungan Hidup (DSL), DSL yang telah dibina selama tahun 2002-2007, pembinaan DSL tahun 2008, evaluasi DSL, beberapa contoh kegiatan DSL, serta permasalahan/ kendala dari DSL.
 


Pusat Studi Lingkungan Hidup Institut Teknologi Bandung

Leaflet ini berisi informasi tentang Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) ITB, sejarah singkat, visi-misi, program dan kegiatan, kerjasama, organisasi dan sumber daya manusia, serta prasarana dan sarana PSLH ITB.


Kehati Lestari Mutual Fund ”The First Indonesian Green Fund”

Reksa Dana Kehati Lestari adalah The First Indonesian Green Fund yang merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian sumber daya hayati dan lingkungan hidup di Indoensia melalui pelaksanaan rogram Cororate Social Responsibility (CSR).
  
Leaflet ini berisi penjelasan seputar Kehati Lestari mutual fund, meliputi pengertian, tujuan, pilihan partisipasi bagi investor, komposisi reksa dana kehati lestari, serta sekilas tentang PT. Bahana TCW Investment management.
 


Harmony with Community

Bagi perusahaam yang bergerak dalam usaha tambang, program Community Development pada dasarnya merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) terhadap masyarakat setempat. Inti dari CSR ini adalah, bahwa manajemen perusahaan tambang mempunyai kewajiban moral untuk membantu kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
  
Salah satunya adalah program CSR dari PT. Pama Persada Nusantara. Leaflet ini berisi informasi mengenai program kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT.Pama Persada Nusantara.
 


Lembaga Pengembangan Bisnis Adaro Pama: Mengembangkan Ekonomi Masyarakat, yang Berbasis pada Sumberdaya Lokal

PT Adaro Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memiliki konsesi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan. Sedangkan PT. Pama Persada Nusantara adalah main contractor PT. Adaro. Perusahaan menyadari bahwa disamping memproduksi batubara, perusahaan juga memiliki komitmen untuk melestarikan lingkunga, serta meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat, baik selama masa eksplorasi maupun pasca tambang. Strategi tersebut ditempuh antara lain melalui pengembangan Usha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk meningkatkan pengembangan UMKM, PT Adaro Indonesia dan PT Parma Persada Nusantara bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra mendirikan LPB Adaro-Pama.
  
Leaflet ini menjelaskan tentang LPB Adaro-Pama, meliputi latar belakang berdirinya, pola pembinaan UKM melalui LPB Adaro-Pama, program PLB, wilayah pembinaan, serta struktur organisasi dari UMKM.
 


Baik untuk Kita, Baik untuk Bumi

Leaflet ini berisi informasi mengenai kampanye pelestarian lingkungan dari PT. Tetra Pak Indonesia, yang menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebagai bahan baku dari kemasannya, sehingga baik untuk kita (aman dan higienis, praktis, tanpa pengawet), serta baik pula untuk lingkungan. Selain itu dalam leaflet ini juga terdapat informasi mengenai daur ulang kemasan kertas serta informasi mengenai cara membuang kemasan kertas yang baik dan benar.


Pengolahan Sampah

Leaflet ini berisi penjelasan seputar cara pengolahan sampah yang baik dan benar sehingga sampah tersebut dapat didayagunakan kembali. Cara-cara yang dijelaskan dalam leaflet ini, seperti pengomposan aerobik, komposter skala rumah tangga, bioaktivator. Selain itu juga dijelaskan mengenai kiat mengolah sampah kertas menjadi produk berguna (kertas daur ulang), serta informasi agar kita dapat mengenal tumbuhan di sekitar kita.


Persistent Organic Pollutants (POPs): Keberadaan Di Lingkungan dan Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Persistent Organic Pollutants (POPs) merupakan bahan kimia berbahaya terhadap lingkungan. POPs mendapat perhatian secara global dan sudah diatur secara internasional. Konvensi Stockholm menatapkan 12 bahan kimia yang termasuk POPs, yaitu sembilan dari golongan pestisida organoklorin yang meliputi Aldrin, Endrin, Dieldrin, Chlordane, Toxapen, Mirex, Heptachlor, HCB dan DDT, satu bahan kimia industri yaitu PCBs,  dan 2 produk sampingan yang terbentuk secara tidak sengaja dalam suatu proses yaitu Furan dan Dioksin.

Leaflet ini berisi penjelasan tentang bahaya dari POPs, sifat dari POPs, dampak negatif POPs terhadap kesehatan dan lingkungan, beberapa dampak yang mengindikasikan gangguan akibat POPs, keberadaan POPs di lingkungan, serta dugaan ilmiah terkait POPs dan kesehatan manusia.
 


Mengenal Limbah B3

Secara umum limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) diartikan sebagai semua bahan/ senyawa baik padat, cair maupun gas yang mempunyai potensi menimbulkan gangguan kesehatan maupun kematian bagi manusia serta merusak lingkungan hidup akibat sifat-sifat yang dimilikinya, apanila penanganannya tidak dilakukan sebagaimana seharusnya.
  
Leaflet ini berisi penjelasan mengenai limbah B3, sumber limbah B3, penanganan limbah B3, serta peraturan perundang-undangan terkait dengan limbah B3.
 


Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Media Tanaman Air

Air limbah domestik yang berasal dari buangan manusia dapat mencemari air permukaan dan air tanah, sehingga berbahaya bagi kesehatan. Limbah cair ini perlu dikelola sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu teknik pengolahan limbah cair domestic sederhana yang ramah lingkungan adalah dengan memakai media tanaman air atau yang disebut dengan waste water garden (WWG). Dengan WWG, kandungan unsure-unsur pencemar dapat dikurangi dan air limbah yang berasal dari WWG dapat dilepas ke lingkungan karena telah memenuhi baku mutu lingkungan.

Leaflet ini berisi penjelasan mengenai WWG, persyaratan/ komponen yang dibutuhkan, jenis tanaman air yang dapat digunakan untuk teknologi WWG ini, desain pembuatan WWG, serta contoh bangunan pengolahan limbah cair melalui media tanaman air.
 


Tata Cara Pembangunan Tangki Septik untuk Keperluan Rumah Tangga

Tangki septik adalah suatu bangunan kedap air yang berfungsi menampung dan mengolah air limbah rumah tangga dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan zat organik yang terkandung dalam air limbah sehingga air yang keluar aman bagi lingkungan.
 
Leaflet ini berisi tata cara membuat tangki septik, hal penting apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat tangki septik, bagaimana membuat sumur resapan, serta gambar teknis tangki septik.
 


Pengelolaan Sampah Melalui Konsep Kawasan Industri Sampah (KIS)

Kawasan Industri Sampah (KIS) merupakan konsep penanganan sampah secara terpadu yang dihasilkan oleh masyarakat, dikelola oleh masyarakat, dan hasilnya dinikmati oleh masyarakat. KIS merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam rangka mengurangi beban Pemerintah dalam emngelola sampah kota, sekaligus merupakan perwujudan kepedulian masyarakat membantu terciptanya kota yang bersih dan sehat melalui pendaur-ulangan dan pengomposan sampah.
 
Leaflet ini berisi penjelasan tentang Kawasan Industri Sampah (KIS), mengapa harus KIS yang dipilih sebagai alternatif solusi pengurangan sampah , serta teknik pendaur-ulangan dan pengomposan sampah.
 


Prev 1... 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18... 23Next