Volume Sampah Naik 20 Persen, 'Pasukan' Disiapkan

Sumber:krjogja.com - 10 Juli 2014
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Produksi sampah rumah tangga dan lingkungan diprediksi naik 20 persen pada momentum Lebaran, dari biasanya 329 meter kubik per hari. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mengantisipasi problem tersebut melalui komitmen ‘pasukan oranye’.

Kepala DKP Didik Joko Bakdono mengatakan pembagian jadwal piket pada momentum Lebaran bagi petugas pengangkut sampah dan pembersih jalan dilatarbelakangi kekhawatiran jika mereka mengambil libur serentak. Apabila hal itu terjadi, ledakan sampah di Karanganyar akibat limbah rumah tangga dan aktivitas masyarakat bakal tak terurus.

“Jika sehari saja sampah tak diambil, imbasnya bisa sampai satu pekan karena sampah di rumah-rumah akan terus menumpuk. Timbunan sampah di TPA Sukasari Jumantono juga harus ditangani setiap hari tanpa jeda,” jelasnya kepada KRjogja.com, Kamis (10/7/2014).

Pembagian jadwal piket ‘pasukan oranye’ alias petugas pengangkut sampah dan pembersih jalan telah dilakukan jauh hari. Pembagian jadwal disesuaikan jumlah tim dengan kebutuhan personel pendukungnya. Mobilitas tim difasilitasi armada truk pengambil sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Didik mengatakan beberapa petugas telah mengonfirmasi kesediaan masuk saat piket Lebaran.

“Masih perlu mengumpulkan lainnya. Tapi kami yakin banyak yang bersedia masuk, karena akan dihitung lembur dengan upah layak,” terang dia.

Lebih lanjut Didik mengatakan, para pekerja diharapkan memegang komitmen sesuai jadwal piket, mengingat operasional tim tidak boleh berjeda. Diprediksi volume sampah naik 20 persen mulai sepekan menjelang Lebaran sampai beberapa hari sesudahnya. Selain menyiagakan petugas lapangan, penyediaan operator di TPA Sukosari Jumantono tergolong urgen. Untuk itu dirinya juga mengatur pembagian tugas piket dari total 272 orang yang bekerja di DKP. Rinciannya, 146 berstatus tenaga honorer dan 126 PNS. Lebih lanjut dikatakan, penyumbang kenaikan volume sampah di perkampungan dan pasar tradisional. Dia meyakini TPA Sukosari seluas 5,4 hektare masih dapat diandalkan menampung sampah. Para operator siap menjalankan peralatan pendukung.

“Tersedia delapan unit truk sampah yang beroperasi di 17 kecamatan. Peralatan berat di TPA Sukorini juga siap. Semuanya mendukung pengelolaan sampah,” kata dia.


Post Date : 10 Juli 2014