Rp 500 Juta untuk Pengadaan Air Bersih

Halaman:Radar Bangka Online - 28 Februari 2013
Kategori:Air Minum
KOBA-Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menganggarkan Rp500 juta untuk pengadaan air bersih. "Tahun ini kami menganggarkan setidaknya Rp500 juta untuk pengadaan air bersih di dua desa, salah satunya adalah di Kurau," kata Kepala Dinas Kesehatan Bateng Bahrun Siregar, Rabu (27/2).

Desa Kurau merupakan desa nelayan yang sebagian besar wilayahnya berada di atas permukaan air laut. "Terutama untuk Desa Kurau, kualitas air di sana sangat tidak layak untuk dikonsumsi, jangankan dikonsumsi, untuk mandi dan cuci pakaian saja warga harus pergi ke pemandian umum," katanya.

Oleh sebab itu, Dinkes Bateng berencana menggandeng pihak akademisi untuk mengatasi masalah sanitasi air di daerah tersebut. "Rencananya kami akan melakukan kerja sama dengan UNDIP untuk melakukan penjernihan air di Desa Kurau dan sekitarnya agar warga di sana dapat memiliki air minum berkualitas bagus," katanya.

Dana sebesar Rp500 juta tersebut merupakan gabungan dari dana pusat dan dana dari masing-masing desa. "Dana dari pusat sebesar Rp200 jutaan per desa dan ditambah dana dari masyarakat desa secara swadaya," katanya.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat Bateng dapat lebih mudah memiliki akses terhadap air bersih. Pada 2012, pelayanan ketersediaan air bersih dan layak konsumsi di Indonesia tercatat paling buruk di ASEAN.

Hal itu ditandai dengan pencapaian layanan ketersediaan air bersih baru di bawah 30 persen di kawasan perkotaan dan justru 10 persen di tingkat pedesaan.

Sementara itu, "Millenium Development Goals" (MDGs) mengisyaratkan RI harus bisa memberikan layanan ketersedian air bersih pada 2015 sebesar 50 persen.(ant/rb)


Post Date : 01 Maret 2013