SANITASI BURUK: PU Catat Kerugian Capai Rp56 Triliun

Sumber:bisnis.com - 30 Mei 2013
Kategori:Sanitasi

Kajian Kementerian Pekerjaan Umum 2010 menunjukkan kerugian tidak langsung akibat buruknya sanitasi mencapai Rp56 triliun.

Kerugian itu diharapkan dapat ditekan mengingat Direktorat Cipta Karya terus berupaya meningkatkan akses sanitasi dari 55,53% pada 2010 menjadi 62,41% pada 2015.

Dirjen Cipta Karya Imam S Arnawi mengungkapkan untuk meningkatkan akses sanitasi membutuhkan kebijakan struktural dan struktural.

Dia menjelaskan Direktorat Cipta Karya secara berkala meningkatkan anggaran sejak 2011 sebesar Rp2,4 triliun menjadi Rp2,9 di tahun 2013 dan diproyeksikan tahun 2014 menjadi Rp3,15 triliun.

"Dana cendrung meningkat tetapi masalah sanitasi juga membutuhkan kerjasama pemerintah daerah untuk membangun kesadaran masyarakat," jelas Imam di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Cipta Karya di tahun 2013 membangun sistem perpipaan air limbah skala kota besar Rp328,7 miliar di 8 kota, Instalasi Pengelolahan Lumpur Tinja (IPLT) senilai Rp40,88 miliar di 18 kota dan sistem perpipaan air limbah skala kawasan sebesar Rp404,56 miliar di 811 lokasi.

Selain itu Cipta Karya juga membangun infrastruktur drainase perkotaan senilai Rp1,28 triliun di 55 kota, tempat pembuangan akhir (TPA) senilai Rp617,89 miliar di 74 kota,

Selanjutnya tempat pengelolahan sampah terpadu di 105 lokasi senilai Rp76,1 miliar dan menggalahkan pelatihan peningkatan sumber daya manusia yang dialokasikan Rp457,37 miliar.

"Cipta Karya fokus pada tanggung jawab yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemda seharusnya lebih berperan membangun kesadaran masyarakat," ungkapnya. 

 



Post Date : 31 Mei 2013