30 Ribu Warga di Kota Semarang Belum Miliki Jamban

Sumber:suaramerdeka.com - 13 Juli 2014
Kategori:Sanitasi
Meski statusnya kota besar dan jadi ibu kota provinsi, ternyata sekitar 30 ribu warga miskin di Kota Semarang belum memiliki jamban pribadi. Hal itu disampaikan Agus Winarto, aktivis sanitasi Kota Semarang yang kosentrasi dalam kegiatan sosial jambanisasi bagi warga miskin bersama dengan Dr Budi, Rotary Club Semarang.

"Ini harus menjadi perhatian bersama. Tak hanya pemerintah, tapi juga pihak swasta dan stackholder lain agar bersama-sama memerangi permasalahan jamban ini," kata pria yang juga ketua Pengprov Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Jateng ini.

Persoalan jamban, tak bisa dianggap enteng oleh pemerintah. Karena di Indonesia, rata-rata 165 ribu jiwa meninggal tiap tahunnya akibat terserang diare. Hal itu, salah satunya disebabkan pola hidup tak sehat pada sebagian besar penduduk miskin di Indonesia. Misalnya membuang hajat di sembarang tempat, seperti sungai dan semak-semak.

"Begitu ganasnya penyakit diare sehingga banyak menelan korban jiwa. Penyakit diare yang salah satunya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E-coli) yang hidup dalam kotoran manusia memang harus ditekan penyebarannya," kata dia.

Beberapa waktu lalu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo juga menyerahkan bantuan jamban kepada perwakilan warga Kecamatan Tembalang. Hal itu sebagai bukti bahwa Pangdam IV/Diponegoro siap membantu memerangi persoalan kemiskinan.

"Banyak jiwa rakyat melayang karena terserang diare. Ini karena pola hidup yang tidak sehat. Di antaranya dengan tidak adanya sarana jamban yang layak saat membuang tinja. Ini terlihat sepele namun dampaknya akan sangat besar. Tak hanya bagi kesehatan mereka yang membuang tinja sembarangan, namun juga masyarakat sekitarnya bisa terkena diare," jelasnya.

Untuk itu, Pangdam menggerakkan Program Pembangunan Jamban (Jambanisasi) dengan membangun 1.500 Jamban Layak untuk Keluarga Miskin di Semarang. Menurut Pangdam, gerakan yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Semarang, Pengda PABBSI Jateng dan Rotary Club Semarang tersebut sangat efektif menekan angka kematian akibat diare dan membiasakan hidup sehat kepada rakyat.



Post Date : 14 Juli 2014