Laporan Penelusuran Lokasi (Transect Walk) Dalam Rangka Uji Coba Lapangan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di Kawasan Sungai Cikapundung. Dokumentasi No.027/2013/AWP1/C4/PRO11 (Aus AID Initiative INI 39)

Pengarang:Waspola Facility
Penerbit:Jakarta: Waspola Facility, 2013
Halaman:iii, 18 hal + gambar + tabel; 30 cm
No. Klasifikasi:628.159.82 Was l
Kata Kunci:Laporan, Pengamanan Air Minum, Sungai Cikapundung, Uji Coba, Kondisi Sosial, AMPL
Lokasi:Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
Kategori:Laporan

Sebelum rencana pengamanan air minum di kawasan Sungai Cikapundung Bandung Jawa Barat dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penelusuran kondisi lokasi dan uji coba. Hal ini dilaksanakan untuk mendapat gambaran, pengalaman dan pembelajaran lapangan baik aspek fisik sungai, aspek sosial, budaya, ekonomi warga bantaran sungai maupun aspek kondisi prasarana dan sarana air minum dan sanitasi sebagai masukan dalam pengembangan kebijakan nasional.

Penelusuran dan uji coba ini dilaksanakan pada tanggal 21-27 November 2012 yang terbagi dalam 6 sub segmen yaitu Dago Bengkok-Pesantren Nurul Huda, Pesantren Nurul Huda-Lebak Siliwangi, Lebak Siliwangi-Wastu Kencana, Wastu Kencama-Sasana Budaya Ganesha (Sabuga ITB), Sabuga ITB-Lembah Cisitu dan Lembah Cisitu-Jajaway Dago Bengkok.

Hasil pengamatan di sub segmen Dago Bengkok- Pesantren Nurul Huda dan  Pesantren Nurul Huda-Lebak Siliwangi diketahui  debit air untuk kedua sub segmen ini normal, batas bawah dengan kemiringan sungai sedang (5-10 m/km) sedangkan lebar sungai di Dago bengkok-Pesantren Nurul Huda berkisar 7-15 m terjadi penyempitan di beberapa tempat akibat pemanfaat sepadan untuk kegiatan lain dan sedimentasi sedangkan lebar sungai di Pesantren Nurul Huda-Lebak Siliwangi rata rata 10 m, hampir seluruh sisi sungai telah dilapisi dinding pasangan batu kali. Kualitas air di dago bengkok-Pesantren Nurul Huda agak keruh dan tidak berwarna sehingga berpotensi menjadi sumber air baku untuk PDAM, pertanian dan sumber energi untuk pembangkit listrik serta dapat dikembangkan untuk wisata air  sedangkan di Pesantren Nurul Huda-Lebak Siliwangi kualitas airnya keruh, berwarna dan berbau.  Masalah yang ditemukan di Dago Bengkok-Pesantren Nurul Huda yaitu erosi, sedimentasi, penyempitan lebar sungai akibat pemanfaatan sempadan untuk keperluan lain serta pencemaran air oleh pembuangan air limbah rumah tangga dan peternakan serta pembuangan sampah sembarangan. Sedangkan permasalahan di Pesantren Nurul Huda-Lebak Siliwangi yaitu sedimentasi, penyempitan lebar sungai akibat sempadan dipakai untuk rumah penduduk, pencemaran air oleh pembuangan air limbah rumah tangga dan limbah cair dari kegiatan lainnya dan pembuangan sampah sembarangan.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah memetakan hasil penelusuran ke dalam sistem informasi geografis.



Post Date : 07 Mei 2013