43 Persen tak Miliki Jamban

Sumber:Bangka Pos - 03 Maret 2006
Kategori:Sanitasi
SUNGAILIAT Sanitasi warga Desa Pemali masih memprihatinkan, dari 3.252 warga sekitar 43 persen di antaranya tak memiliki jamban pribadi. Bahkan 44 kepala keluarga masih membuang air besar di hutan atau permukaan tanah.Lingkungan kurang sehat ini sangat berisiko terhadap terjangkitnya wabah penyakit terutama pada anak-anak. Data terakhir menyebutkan akibat sanitasi buruk, balita setempat terserang demam, diare, malaria serta demam berdarah.

Ini merupakan kesimpulan mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Persada Husada Indonesia (PHI) yang melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Desa Pemali.

PKL tersebut telah berakhir dan Kamis (2/3) resmi diserahkan Wakil Bupati Bangka H Yusroni Yazid kepada Direktur Akper PHI Fatmawati di Kantor Bupati Bangka.

Terserang demam 10,6 persen, diare delapan persen, malaria 2,8 persen sertas demam berdarah satu persen, ungkap salah seorang mahasiswa, Cici Amelia, saat membacakan presentasi di hadapan Wakil Bupati Bangka.

Temuan tersebut langsung direspon Wakil Bupati Bangka, H Yusroni Yazid, yang secara tegas meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka untuk menindaklanjutinya sekaligus dijadikan sampel untuk tempat-tempat lain di Kabupaten Bangka.

Menurut Cici tidak hanya jamban yang jadi persoalan. 37 persen warga juga tak memiliki tempat sampah. Sementara 77 persen diantaranya mengolah sampah dengan di bakar di sekitar rumah. Selain itu 10 persen rumah penduduk tanpa ventilasi.

Berdasarkan hasil analisa terhadap masalah kesehatan yang ada maka didapat tiga diagnosa keperawatan antara lain resiko terjadinya ISPA (infeksi saluran pernapasan acut), hipertensi serta resiko terjadinya penyakit akibat lingkungan kurang sehat karena sanitasi lingkungan yang kurang mendukung kesehatan, jelas Cici.

Selama PKL mahasiswa PHI sendiri telah melakukan berbagai langkah pengendalian untuk membantu mengatasi persoalan kesehatan di tengah masyarakat antara lain melakukan penyuluhan rumah sehat, kerja bakti, penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan ISPA, senam untuk lansia serta membantu kegiatan PIN putaran IV.

Penyerahan kembali mahasiswa PHI itu ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima dari Camat Pemali Abdullah Aidid ke Wakil Bupati Yusroni Yazid. Yusroni kemudian menyerahkan kembali mahasiswa itu ke Akper PHI yang diterima langsung Direktur Akper PHI Fatmawati. (div)

Post Date : 03 Maret 2006