PU Baru Perbaiki Drainase di 2015

Sumber:rakyatpos.com - 16 juli 2014
Kategori:Drainase
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pangkalpinang merencanakan pembangunan drainase di sepanjang Jalan Batin Tikal, Ahmad Yani untuk mencegah terjadinya air genangan saat musim penghujan. Namun, perbaikan drainase tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015.

Pembangunan drainase direncanakan sepanjang  600 meter, dengan luas 1,8 meter, dan sedalam  1,5 meter. “Pada 2015, dinas PU akan perbaiki saluran air dari Ahmad Yani sampai ke SPBU. Nantinya saluran itu  ketemu satu titik di daerah Linggar Jati. Kondisi saat ini, bila hujan tiba tidak mampu menampung air lagi dan munculah genangan air,” jelas Kepala Dinas PU Kota Pangkalpinang, Suparlan kepada Rakyat Pos, Selasa (15/7/2014).

Suparlan menambahkan, dengan adanya drainase tersebut akan membantu mempercepat dan memperlancar arus air ke sungai Linggar Jati. Jadi, ketika hujan tiba masyarakat disekitar lokasi tidak akan terganggu akan genangan air.

“Kita sudah kaji hal tersebut, dan memang mendesak untuk kita perbaiki. Selain itu juga, sembari menanti pembangunan drainase, kita tetap lakukan upaya normalisasi saluran. Sepanjang tahun kita lakukan, karena  saluran yang ada di dalam kota adalah tanggung jawab PU,” ujarnya.

Khusus di daerah Sungai Rangkui, menurut Suparlan, kondisi saat ini sedimen sangat menumpuk, dan oleh karena itu pihaknya harus berkoordinasi melalui Satker Propinsi Babel untuk melakukan pengerukan alur. “Untuk pengerukan alur disana memang luar biasa tinggi, dan itu menghambat air dari kota ke jembatan ketapang. Makanya kita minta bantuan ke provinsi tahun 2015 untuk dilakukan pengerukan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai genangan air di daerah Jalan Theresia, Kampung Bintang, menurut mantan Kabag Perlengkapan ini, disebabkan terjadinya sedimentasi di daerah Sungai Pedindang.

Menurut dia lagi, masalah sedimentasi tersebut karena adanya aktivitas Tambang Inkonvensional (TI) di hilir sungai. “Tahun ini, juga  akan dikerjakan. Setiap tahun kita anggarkan terus untuk pengerukan itu. Namun kita juga akan koordinasi mengenai TI dengan Bangka Tengah (Bateng) mengingat sedimen TI jika tidak ditangani akan terus masuk ke wilayah kota,” tandasnya.


Post Date : 16 Juli 2014