6 Truk Per Hari Tak Mampu Atasi Sampah Tangerang

Sumber:tempo.co - 4 April 2013
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang mengerahkan enam-tujuh armada pengangkut sampah setiap harinya untuk mengatasi tumpukan sampah yang terjadi di sepanjang pantai utara Tangerang dalam satu tahun terakhir ini. Namun, meski puluhan kubik sampah diangkut setiap harinya, sampah tetap saja menumpuk dan mengotori 51 kilometer pantai utara Kabupaten Tangerang.

"Meski diangkuti setiap hari, sampah tetap saja menumpuk dan semakin banyak," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Agus Suryana kepadaTempo, Kamis, 4 April 2013.

Setiap hari, kata Agus, pihaknya mengerahkan enam hingga tujuh armada truk untuk mengangkut sampah-sampah itu. Jika setiap truk mengangkut 6 kubik sampah, dalam satu tahun ini sekitar 25.920 kubik sampah berhasil dikumpulkan dan dibuang ke TPA Jatiwaringin, tempat pengolahan akhir sampah milik Kabupaten Tangerang yang berada di kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Bahkan, Agus mengatakan, pihaknya pernah mengerahkan 60 armada sampah dalam sehari karena sampah yang ada sangat banyak dan tumpukannya sudah menutupi pinggiran pantai.

Menurut Agus, sampah yang berasal dari laut dan sungai tersebut dibawa oleh ombak dan menepi di sepanjang pesisir utara Tangerang. Ada empat titik terparah yang dipenuhi sampah yaitu, muara Tanjung Burung, Pantai Tanjung Pasir dan tempat pelelangan ikan di Teluk Naga dan pantai di Cituis Pakuaji. "Di titik itulah sampah setiap hari kami angkut," katanya.

Kepala Subbagian Unit Pelaksana Teknis Wilayah III Reni Mufrida mengatakan pihaknya selalu memantau pergerakan sampah setiap hari ini. "Volume sampah tidak pernah habis-habisnya meski diangkuti tiap hari," katanya.

Reni, yang menjadi penanggungjawab kebersihan pantai di 10 kecamatan yang meliputi Kosambi, Teluk Naga, Mauk, Sepatan, Sepatan Timur, Sukadiri, Kemiri, Kresek dan Kronjo, mengatakan hampir semua pesisir pantai Tangerang saat ini dipenuhi sampah. "Tapi banyak titik yang belum tertangani karena terbatasnya tenaga dan armada pengangkut sampah," katanya.

Bahkan, kata Reni, karena banyaknya sampah tak sedikit warga yang mengais dan memulung sampah-sampah tersebut. "Ada beberapa tempat yang tidak boleh diangkut warga karena akan dipulung," katanya.


Post Date : 04 April 2013