Tanggul Jebol, 538 Rumah Terendam

Sumber:Suara Merdeka - 28 Februari 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
GROBOGAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan bagian barat, mengakibatkan tanggul Sungai Jragung di Desa Tlogorejo dan Karangpasar, serta sungai di Desa Tajemsari Kecamatan Tegowanu jebol, Rabu (27/2) dini hari.

Sedikitnya 538 rumah dan 95 hektare tanaman padi siap panen terendam banjir setinggi 25-90 centimeter. Hingga sore kemarin, belum diperbaiki, baik oleh Balai PSDA Kudus maupun Pemkab Grobogan.

Adapun tanggul yang jebol di Desa Tlogorejo itu panjangnya sekitar satu kilometer, di Desa Karangpasar ada dua titik,  masing-masing 12 meter dan 10 meter, serta di Desa Tajemsari sepanjang 30 meter. Untuk rumah yaang terendam berada di Desa Tlogorejo sebanyak 425 unit, Tajemsari 69 rumah, dan Karangpasar 74 rumah.

”Jika tanggul yang jebol tersebut tidak segera diperbaiki, banjir akan makin meluas. Karena warga tidak mampu memperbaiki dengan cara manual atau dengan tenaga manusia. Perbaikannya harus menggunakan alat berat,” kata Camat Tegowanu Tatang Wahyu JPSP SH, kemarin.

Bantuan

Dia menyatakan sudah mengajukan bantuan karung plastik dari Dinas Pengairan, dan sudah mendapat bantuan beras dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Grobogan sebanyak 90 zak. Namun pihaknya belum membagikan ke warga karena jumlahnya tidak mencukupi.

”Jika saya bagi, hanya cu-kup untuk 90 KK. Masing-masing satu zak. Saya khawatir, jika ada warga yang belum dapat bantuan, akan menjadi ma-salah. Untuk itu, saya masih menunggu bantuan tambahan,” terangnya.     

Kades Karangpasar, Hadi Riyanto menjelaskan, sebelum tanggul kejadian itu, di daerah hulu sungai, di wilayah Kecamatan Tanggungharjo dan Ke-dungjati hujan deras. Karena volume air Sungai Jragung me-lampui batas ambang, tanggul di desanya jebol di dua titik.

”Hampir seluruh tanaman padi siap panen terkena banjir. Beberapa warga yang terpaksa memanen sebelum waktunya. Warga khawatir jika di daerah hulu turun hujan deras, pasti air bertambah tinggi,’ ’ terang Hadi.

Suwardi (52), warga setempat menuturkan, tanaman padi miliknya kemungkinan tidak bisa dipanen karena terendam setinggi satu meter.

” Jika sampai tiga hari terendam, dipastikan tanaman membusuk. Saya mengharap Pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol,” katanya. (K11-71)

Post Date : 28 Februari 2013