2 Kecamatan di Jambi Krisis Air Bersih

Sumber:beritasatu.com - 1 Desember 2014
Kategori:Air Minum

Dua kecamatan di Kota Jambi, yakni Kecamatan Jambi Selatan dan Kota Baru mengalami krisis air akibat macetnya distribusi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang.

Humas PDAM Tirta Mayang, Abdillah, Minggu (30/11), menjelaskan, untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan mempercepat pengerjaan proyek pemasangan jalur pipa baru yang sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2013, saat ini proyek itu sudah terealisasi 93 persen.

"Proyek pembuatan jalur pipa baru dari IPA Broni ke booster M Kukuh dalam waktu dekat bakal rampung. Dari total delapan kilometer panjang jalur yang direncanakan, hanya kurang enam pipa yang belum dipasang, atau sekitar 60 meter," kata Abdillah.

Pipa yang belum terpasang itu yakni dari depan kantor PDAM menuju ke tempat mesin pompa. Pihak PDAM menargetkan pemasangan jalur pipa baru tersebut akan selasai dalam seminggu.

"Yang sudah terpasang itu sekitar 93 persen, tinggal sedikit lagi selesai. Paling butuh satu minggu lagi," katanya.

Jalur baru ini adalah solusi bagi pelanggan PDAM di Kecamatan Jambi Selatan dan Kota Baru yang sering krisis air, diharapkan terpasangnya pipa baru masalah krisis air itu bisa teratasi.

Demografi Kota Jambi yang naik turun ditengarai menjadi kendala untuk pendistribusian air ke pelanggan, terutama wilayah Kecamatan Kota Baru yang daerahnya mayoritas dataran tinggi, sehingga tekanan pompa tak mampu mendistribusikan air hingga ke dataran tinggi.

Masalah distribusi ini menjadi komplek karena jalur lama masih menggunakan pipa jenis PVC (Poly Vinil Chloride) yang dianggap kurang mampu menahan tekanan air, pipa ini gampang pecah, karena itu setiap tekanan air ditingkatkan agar distribusi air sampai ke dataran tinggi selalu terkendala.

Pihak PDAM pun menyiasatinya dengan membuat jalur baru yang melewati jalur lebih datar dan juga mengganti pipa PVC dengan jenis HDPE (High-density Polyethylene) ukuran 500 milimeter.

Meski nantinya pemasangan pipa jalur baru selesai, distribusi air tak bisa langsung lancar, karena harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui bila terjadi kebocoran pipa.

"Kita tes dulu, kalau bagus baru kita alirkan air lewat jalur baru. Jalur ini akan mengoptimalkan pendistribusian air ke pelanggan, jadi distribusi nantinya bisa merata," ujarnya.



Post Date : 02 Desember 2014