Air Minum Untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan
5 Tahun Pamsimas 2008-2012

Pengarang:Budi Yuwono (kata pengantar)
Penerbit:Jakarta; Kementerian Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya Direktorat Pengembangan Air Minum
Halaman:127 hal + tabel + grafik; 25 cm
No. Klasifikasi:363.61 AIR
Kata Kunci:Air minum, kualitas kehidupan, Pamsimas
Lokasi:Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
Kategori:Buku

Air minum dan sanitasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu , penyediaan sarana  air minum dan sanitasi dasar menjadi bagian dari kegiatan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang sehat. Kualitas lingkungan dan perilaku masyarakat akan menentukan derajat kesehatan masyarakatnya. Selanjutnya, derajat kesehatan seseorang akan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesejahteraannya.

Ketiadaan akses terhadap air minum dan sarana sanitasi dasar serta masih rendahnya perilaku hidup minum masyarakat memunculkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi  tersebut terutama terjadi di daerah perdesaan yang didiami golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan juga di daerah pinggiran perkotaan. Masalah kesehatan yang sering melanda adalah terjangkitnya penyakit diare serta penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Pamsimas sebagai salah satu aksi nyata Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin di perdesaan, khususnya di desa tertinggal dan masyarakat pinggiran perkotaan guna tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Pamsimas Tahap I  (tahun 2008-2012) telah berhasil  menyediakan sarana air minum dan sanitasi di 6.262 desa dari 110 kabupaten/kota di 15 provinsi.Jumlah desa terbangun telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 5.000 desa. Selain desa reguler, PAMSIMAS juga diselenggarakan di 593 Desa Replikasi dan 566 Desa HD (Hibah Insentif Desa). Di akhir Tahap I, PAMSIMAS telah berhasil meningkatkan akses layanan air minum bagi sekitar 4,3 juta jiwa. Sedangkan ,untuk akses sanitasi, telah dapat dirasakan manfaatnya oleh sekitar 3 juta jiwa.



Post Date : 19 Juni 2013