PDAM: Betul, Air Minum Ribuan Warga Tercemar Limbah

Sumber:Jurnal Nasional - 20 Februari 2013
Kategori:Air Minum
PERUSAHAAN Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Benteng membenarkan: air minum ribuan warga Neglasari, Kota Tangerang, tercemar limbah sampah TPA Rawakucing. Air sumur yang dikonsumsi warga tidak dalam kondisi bagus karena stuktur tanah berada dekat TPA.

"Kami sudah tahu laporan-laporan seperti itu bahwa ada limbah sampah. Tapi kami tidak punya kewenangan. Kewenangannya ada di (Dinas) Lingkungan Hidup," kata Direktur PDAM Tirta Benteng, Marju Kodri, kepada Jurnal Nasional, Selasa (19/2).

Menurut Kodri, meski telah mendapatkan laporan krisis air bersih, penduduk Neglasari belum mengajukan permintaan air bersih kepada PDAM. Maka, pihaknya belum menyalurkan air kepada warga yang membutuhkan air bersih. Kalaupun diminta, pihaknya baru bergerak menyalurkan unit mobil tangki air dengan jumlah lima sampai delapan kubik air per hari.

Tapi, ia meyakinkan, air sumur di wilayah Neglasari memang tidak layak konsumsi. "Di Neglasari, konstruksi tanah dan air tidak bagus karena banyak sampah. Di wilayah lain relatif baik. Air bawah tanahnya masih bagus," kata Kodri. Untuk mengatasi air bersih warga yang tercemar limbah, PDAM akan memasang pipa air baru untuk saluran air bersih di Kecamatan Neglasari pertengahan tahun ini.

Ada tiga zona rencana penyaluran air PDAM di wilayah Kota Tangerang. Zona pertama, 40 ribu sambungan air baru akan disalurkan kepada warga Neglasari, Benda, dan Batu Ceper. Sementara zona dua di wilayah Kota Tangerang lainnya disalurkan 50 ribu sambungan air, dan zona tiga dengan jumlah sambungan yang sama. "Neglasari belum kebagian air PDAM. Namun, Juli tahun ini kami programkan 40 sampai 50 air bersih disalurkan ke Neglasari," kata Kodri.

Kabag Humas Pemerintah Kota Tangerang, Amal Herawan, mengatakan, pihaknya belum mengetahui ribuan warga Neglasari dilanda krisis air bersih akibat pencemaran limbah sampah TPA Rawakucing. Namun, pihaknya akan mengecek apakah benar air minum yang dikonsumsi warga Neglasari tercemar limbah TPA. "Kami akan teliti dan cek dulu. Apalagi Pemkot Tangerang akan ikut dalam penilaian piala Adipura," kata Amal.

Diberitakan sebelumnya (Jumat, 15/2), sebanyak 35.222 warga Kecamatan Neglasari di tiga kelurahan berada dekat dengan TPA Rawakucing. Yakni: Kelurahan Kedaung Baru terdapat (9.931 warga), Kelurahan Kedaung Wetan sebanyak (16.181 warga), dan Kelurahan Mekarsari (9.108 warga). Mereka terpaksa mengonsumsi air minum yang sebetulnya tidak layak dikonsumsi yang diambil dari sumur.

Sejak tahun 2000, limbah sampah TPA memperburuk kualitas air di wilayah. Air yang sebelumnya jernih berubah warna menjadi kuning kecokelatan. Sebab, jarak antara TPA dan rumah warga kurang lebih 100-200 meter. Pejabat pemerintah daerah setempat belum juga melakukan upaya mengatasi masalah ini.

"Air tidak bisa diminum. Air minum ribuan warga Neglasari tercemar sampah TPA Rawakucing," kata Nurjayah, warga RT 04 RW 02 Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat, pekan lalu. Sabaruddin


Post Date : 20 Februari 2013