7 Kecamatan Kekeringan, Ribuan Tangki Air Disiapkan

Sumber:Kompas - 15 Juli 2009
Kategori:Kekeringan

CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh kecamatan di Cilacap mulai mengalami kekeringan. Pemerintah Kabupaten Cilacap menyiapkan bantuan air sebanyak 1.000 lebih tangki.

Tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan di antaranya Kawunganten, Kampung Laut, Gandrungmangu, Sidareja, Kedungreja, Patimuan, dan Jeruk Legi. Sebagian warga di kecamatan-kecamatan tersebut mulai mengalami kekurangan air bersih.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Cilacap, Sumaryo, Rabu (15/7), mengungkapkan, dari sejumlah kecamatan ter sebut, kekeringan di Kawunganten paling parah. Hal tersebut karena keterbatasan sumber air bersih di wilayah yang terletak di Cilacap bagian selatan itu.

Tahun-tahun sebelumnya daerah-daerah tersebut memang rawan. Kemungkinan untuk tahun ini akan semakin banyak warga yang membutuhkan suplai air bersih, kata Sumaryo.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman kekeringan tahun sebelumnya, kebutuhan pengiriman air dapat mencapai 1.000 tangki. Karena itu, untuk tahun ini, Pemkab Cilacap akan menyiagakan lebih dari 1.000 tangki sebagai antisipasi.

Sampai sekarang belum ada yang mengajukan bantuan. Tapi, kami setiap saat sudah siaga, lanjut dia.

Di Desa Juminten, Kecamatan Kawunganten, hampir semua warga desanya terpaksa membeli air dari pedagang air yang lewat . Sumur-sumur mereka tak lagi dapat diharapkan karena mengering sejak dua minggu terakhir. Mereka sangat berharap pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan seperti tahun-tahun sebelumnya kala kemarau sudah tiba.

Sudah satu setengah bulan lebih tidak ada hujan di sini. Panasnya luar biasa. Baru satu setengah bulan saja air sulit, bagaimana dua atau tiga bulan lagi, keluh Dwi Ariani (35), warga Juminten.

Selain Kawunganten, Kecamatan Kampung Laut, wilayah yang berada di tanah timbul Segara Anakan, juga mulai didera kekeringan. Satu-satunya harapan mereka kini adalah suplai air dari sumber air di Pulau Nusakambangan. Sayangnya, debit air dari sumber air Nusakambang dari waktu ke waktu kian kecil seiring adanya perambah an hutan-hutan di pulau yang lebih dikenal sebagai pulai penjara tersebut.



Post Date : 15 Juli 2009