Mengubah Sampah Plastik dan Kain Spanduk Reklame Jadi Uang

Sumber:detik.com - 6 Juli 2014
Kategori:Sampah Jakarta
Siapa sangka sampah-sampah plastik dan spanduk dari reklame dapat diolah menjadi uang. Ada yang menjadi tas jinjing wanita, kantong loundry, dan lain sebagainya. Mungkin ini bisa jadi solusi menangani 'limbah' baliho dan spanduk kampanye.

Pemandangan menarik ini terlihat di kantor XS Project, Jl Kaimun Jaya, Cilandak, Jaksel, Minggu (6/7/2014). Yayasan non profit tersebut berdiri sejak tahun 2002 dan fokus pada pengolahan sampah dan limbah. Lebih dari 81 orang dilibatkan sebagai pegawai.

Mereka mengolah limbah sampah plastik menjadi item-item berguna dan laku dijual. Nantinya, keuntungan dari penjualan produk akan disumbangkan untuk pendidikan anak-anak para pemulung.

"Barang-barang ini ada yang dikasih ada juga yang kita beli dari pemulung-pemulung, kalau di lapak-lapak satu kilo sampah plastik dihargai Rp 1.000-1.500, kalau disini dihargai Rp 7.000 sampai dengan Rp 9.000," ujar Jupri salah satu pegawai XS Project, saat didatangi, Minggu (6/7/2014).

detikcom berkesempatan melihat rumah produksi daur ulang sampah milik XS Project. Sepintas rumah itu terlihat tempat tinggal lainnya. Namun jika diperhatikan lebih detail di bagian garasi terdapat tumpukan spanduk dan karung yang berisih sampah plastik.

Barang-barang itu yang rencananya akan di daur ulang menjadi tas, kantong loundry dan lain sebagainya. "Kalau Sabtu dan Minggu emang nggak ada produksi, kita biasanya produksi Senin sampai Jumat," tutur Jupri.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar, XS project memperkerjakan belasan tukang jahit. Mereka fokus pada penjualan di luar negeri. Menurut Jupri, meski produknya berasal dari sampah, memiliki daya tahan yang cukup lama.

"Karena ini plastik jadi untuk daya tahan tergantung pemakaian, sejauh ini bisa bertahan 5 sampai 10 tahun," tuturnya.

Tak hanya dari plastik sisa rumah tangga, XS project juga mendaur ulang spanduk atau baliho di papan reklame. "Untuk spanduk biasa kita buat tas laptop. Kita memiliki manajemen dibagian pemasaran dan juga desainer sendiri," ungkapnya.


Post Date : 07 Juli 2014