Banjir Terus Merendam Perumahan di Kota Semarang

Sumber:Media Indonesia - 04 Maret 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANJIR masih terus merendam beberapa kawasan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bahkan, ada kekhawatiran ketinggian banjir akan kembali meningkat mengingat intensitas hujan masih tinggi.

Akibat hujan lebat, Jumat (1/3) malam, banjir yang merendam Kota Semarang masih terlihat di Perumahan Genuk Indah dan Pondok Raden Patah serta kawasan industri Kaligawe. Banjir air laut pasang (rob) bahkan mengakibatkan air di kawasan itu sulit surut hingga menyusahkan warga.

“Sudah tiga hari ini kami tidak bisa leluasa beraktivitas karena banjir masih merendam hingga ketinggian mencapai 60 sentimeter,” kata Zaenal Arifi n, 57, warga Jalan Kapas, Perumahan Genuk Indah, Semarang.

Hal yang sama juga terjadi di perkampungan seperti Sawah Besar dan Karangkimpul, Kota Semarang. Banjir masih merendam beberapa rumah sehingga belum dapat ditempati. Namun, sebagian warga mulai membersihkan rumah mereka dari berbagai kotoran.

Di Nusa Tenggara Timur, sedikitnya 400 orang mengungsi menyusul banjir bandang yang kembali menerjang Desa Sikun, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, kemarin.

Banjir terjadi akibat tanggul penahan air Sungai Benanain yang jebol pada banjir pertengahan Februari lalu belum diperbaiki. “Air masuk melalui tanggul yang jebol sehingga mengenangi wilayah Desa Sikun,” kata Yohanes Seran, warga setempat, kemarin.

Desa Sikun yang berbatasan dengan Sungai Benanain tidak akan luput dari musibah banjir jika tanggul tersebut tidak diperbaiki. Namun, dari empat dusun di Desa Sikun, hanya dua yang terkena banjir dengan ketinggian hampir 1 meter, yakni Lo’omota Besin dan Lo’ofon.

Di Kalimantan Tengah, banjir di ruas jalan Trans-Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Palangkaraya dengan Banjarmasin, Kalsel, tepatnya di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, sudah mulai surut.

Kendaraan kecil jenis roda dua dan roda empat milik pribadi memang sudah diperbolehkan melintasi jalan. Akan tetapi, kendaraan barang se perti truk dan angkutan ba han bakar minyak (BBM) memang masih harus berjibaku untuk melintasi jalan yang kondisinya masih becek dan berlumpur itu. (AS/PO/SS/ LD/N-1)


Post Date : 04 Maret 2013