2015, Bandung Timur Terlayani Air Bersih

Sumber:klik-galamedia.com - 19 Agustus 2014
Kategori:Air Minum

PDAM Tirta Wening Kota Bandung akan bekerja sama dengan PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung membangun instalasi baru untuk memberikan pelayanan bagi warga di wilayah Bandung Timur. Instalasi yang akan mengambil mata air dari wilayah Kab. Bandung ini akan dibiayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

"PDAM Kab. Bandung akan mengembangkan usahanya. Karena pemerintah mau mendanai hanya untuk satu daerah. Tetapi harus mengajak daerah lain. Oleh karena itu, Kab. Bandung mengajak Kota Bandung," kata Direktur Utama PDAM Tirta Wening Kota Bandung, Pian Sopian, Senin (18/8).

Ia mengatakan, pembahasan antara pihaknya dan PDAM Kab. Bandung bisa diselesaikan pada tahun ini. Dengan begitu penganggarannya bisa dimasukkan pada APBN 2015. Dengan demikian, pelayanan bagi warga Bandung Timur bisa segera dilakukan.

"Rencananya memang akan menggunakan sumber air di Kab. Bandung. Saat ini, kita masih terus menyurvei sejumlah mata air yang bisa digunakan," jelasnya.

Tiga wilayah

Ia menyebutkan, jika rencana tersebut terlaksana, maka hal ini akan sesuai dengan rencana besar PDAM Tirta Wening yang akan membagi Kota Bandung menjadi tiga wilayah pelayanan. "Untuk Bandung Utara akan dilayani dengan instalasi Cibeureum, kawasan Bandung Tengah akan dilayani dengan instalasi Badaksinga, dan Bandung Timur dengan instalasi yang akan dibangun bersama dengan PDAM Kab. Bandung," terang Pian.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menegaskan, kawasan Bandung Timur harus menjadi prioritas bagi PDAM Tirta Wening. Warga Bandung Timur juga harus bisa memperoleh pelayanan yang sama dengan kawasan lain di Kota Bandung.

Jika tidak ada sumber mata air konvensional seperti sungai, Ridwan meminta agar PDAM Tirta Wening memanfaatkan atau mencari sumber air lainnya. Mulai dari danau, tampungan air hujan, hingga artesis.

"Sehingga jangan sampai air bersih dikelola oleh pihak ketiga. Apalagi jika tidak berizin, tanpa sertifikasi, dan mahal," kata Ridwan.



Post Date : 19 Agustus 2014