IST Akprind Olah Limbah Batik Jadi Air Minum

Sumber:okezone.com - 18 November 2014
Kategori:Air Limbah

Industri batik biasanya memproduksi limbah cukup berbahaya dan bersifat polutan. Tetapi, kini ada cara mengubah limbah cair batik menjadi air jernih dan siap minum.

Civitas akademika Institut Saint dan Teknologi (IST) Akprind Yogyakarta melakukan pengolahan limbah batik menjadi air siap minum dengan sistem elektrokoagulan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mereka lakukan di Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo.

Rektor IST Akprind Sudarsono menjelaskan, bantuan juga diberikan dalam bentuk alat pengolahan limbah. "Semoga bisa dimanfaatkan para perajin batik. Mereka bisa membuang limbah dan melakukan pengolahan secara bersama sehingga aspek kemanfaatan kepada masyarakat bisa maksimal," ujar Sudarsono, Selasa (18/11/2014)

Dana pembangunan alat pengolahan sendiri berasal dari Koperasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) melalui kerjasama Iptek bagi Masyarakat (IbM) sebanyak Rp47 juta. Awalnya, pengolahan ini bisa dilakukan secara mobile. Namun karena pertimbangan dan efektivitas, akhirnya dibuat permanen di Farras batik.

“Air yang dihasilkan dari limbah ini nanti sudah bersih dan siap untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Tim IbM IST Akprint Yuli Pratiwi mengatakan pengolahan limbah ini menggunakan sistem elektrokoagulan yakni adaelemen katoda dan anoda yang siap menangkap limbah-limbah logam berat untuk diendapkan. Air yang diolah ini kemudian dilewatkan melalui bak filtrasi berupa pasir dan split.

"Program ini nanti juga menjadi sarana penelitian bagi mahasiswa. Misalnya bagaimana memanfaatkan endapan limbah menjadi batako seperti lumpur Lapindo," jelasnya.

Pemilik Farras Batik Umbuk Haryanto mengaku senang dengan adanya program pengolahan limbah oleh IST Akprind. Selama ini pengolahan yang ada baru menggunakan model bak-bak yang yang diberikan olsigen. Alat baru ini diharapkan bisa menghasilkan limbah yang lebih ramah lingkungan.

"Kami sangat terbantu. Alat ini bisa mengurangi pencemaran," jelasnya.

 



Post Date : 19 November 2014