Harga Air Bersih Mencapai Rp 400 Ribu

Sumber:tribunnews.com - 30 Oktober 2014
Kategori:Air Minum

Kebutuhan akan air bersih menjadi sangat mahal belakangan ini. Bagi sebagian warga yang bermukim di kawasan tinggi atau perbukitan di Kota Balikpapan, mendapat air bersih sehari-hari saja sudah sulit.

Apalagi ditambah dengan kondisi distribusi bergilir seperti sekarang. Antara dapat giliran mengalir dan tidak mengalir sudah tidak ada bedanya. Karena tetesan air tetap tidak terlihat dari lubang keran.

Hal inilah yang dirasakan Lukman dan keluarga yang tinggal di kawasan Gunung Guntur, Balikpapan Selatan.  Sejak tiga bulan belakangan ini, air di tempatnya tidak mengalir. Jauh sebelum diumumkannya terjadi distribusi bergilir. Maklum, posisi rumahnya di perbukitan.

Bahkan sebagian tetangganya justru memanfaatkan momen krisis air dengan berjualan air ukuran tandon 750 liter atau 1.300 liter yang diangkut menggunakan mobil bak terbuka. "Kawasan Gunung Guntur termasuk daerah tengah kota. Tapi air tidak bisa naik menjangkau

seluruh pemukiman warga di kawasan tersebut. Tidak ada reservoir seperti di daerah lain. Kita yang tinggal di daerah tinggi, memerlukan reservoir agar air PDAM dapat menjangkau pemukiman. Tidak hanya kami, tapi di kawasan Sepinggan, Jl Mawar dan Jl Prapatan," ujar Lukman.

Ia harus membeli air yang dijual menggunakan mobil tangki untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, dirasakannya semakin hari harga air yang dijual pun semakin mahal. Saat ini, berkisar Rp 300.000 hingga Rp 400.000. Sementara satu bulan, ia dan keluarga membutuhkan dua sampai tiga tangki air.

"Cukup menguras kantong. Saya baca di koran, daerah rumah kami tak bisa dialiri air sementara waktu. Solusinya menghubungi PDAM untuk pembelian air tangki resmi PDAM. Harganya lebih murah, hanya Rp 50.000 per tangki. Tapi saya sudah daftar, sampai tiga minggu, nggak diantar-antar airnya," ungkap Lukman.



Post Date : 30 Oktober 2014