Dinkes Sidrap Gelar Pelatihan ESED

Sumber:ajatapparengnews.com - 4 Juni 2013
Kategori:Sanitasi

Dalam rangka meningkatkan ilmu dan wawasan dilingkup jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidrap khususnya petugas kesehatan lingkungan dan pendampingan se-Sidrap, dalam hal ini Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP). Dinkes kembali menggelar pelatihan Enumerator, Supervisor dan Entri Data (ESED). Kegiatan tersebut berlangsung di Wisma Trimulti, tepatnya Jalan Andi Hasen No 42 Pangkajene, Selasa (4/6) kemarin.

Kegiatan yang diikuti 62 orang ini dilatih khusus dalam rangka studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) yang rencananya berakhir hingga 5 Juni mendatang. Para peserta hadir terdiri, supervisor tingkat Kabupaten Studi Ehra, petugas kesehatan lingkungan dan pendamping, petugas Puskesmas serta para staf Dinas Kesehatan Sidrap.

Kepala Dinas Kesehatan Sidrap Dr H A Irwansyah M.Kes mengatakan saat membuka resmi acara tersebut, menyebutkan salah satu sasaran dan target dari program percepatan pembangunan sanitasi permukiman adalah untuk menghentikan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada tahun 2014, baik di perkotaan maupun di pedesaan (Desa Stop BABS). 

"Jadi dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini, mudah-mudahan para peserta dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, sehingga kedepan pola hidup masyarakat Sidrap pada umumnya bisa lebih bersih, dan sehat lingkungan sesuai dengan apa yang kita programkan bersama-sama," paparnya.

Menurutnya, sejauh ini akses sanitasi saat ini masih rendah. Terdapat 70 juta penduduk masih melakukan praktis BABS, dan 30% penduduk Indonesia masih belum memiliki akses sanitasi yang baik. Disamping itu, angka kesakitan diaeh masih tinggi yaitu 411 per 1000 penduduk (Survey Morbiditas Sub Diare Tahun 2010), dan diare ini masih menjadi penyebab kematian utama pada bayi dan balita.

"Untuk itu, dengan adanya pelatihan seperti ini, sehingga kedepan dalam upaya percepatan pembangunan sanitasi  pemukiman dapat berjalan dengan maksimal," tandasnya.

Terpisah, Kasi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Sidrap sekaligus Ketua penyelenggara, Ishak Kenre SKM M.Kes kepada Ajatappareng News menambahkan, akses sanitasi yang rendah akan mengakibatkan penyakit berbasis lingkungan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan sehingga diperlukan penanganan melalui program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP).

"Olehnya itu, PPSP diperlukan sebagai upaya akselerasi/percepatan dalam rangka sasaran RPJMN 2010-2014 dan MDGs yakni stop BABS hingga akhir tahun 2014, dan tersedianya akses terhadap akses pengelolaan sampah bagi 80% rumah tangga dan menurunnya luas genangan air sebesar 22.500 HA di 100 Kabupaten/Kota yang masuk  kawasan strategis," jelasnya. 

Ishak menambahkan, salah satu pelaksanaan PPSP adalah pelaksanaan survey EHRA sebagai bagian penyuluhan buku putih SSK atau dokumen air minum dan penyehatan lingkungan. "Sehingga dipandang perlu pelaksanaan pelatihan Enumerator, Supervisor, Dan Entri Data bagi petugas Puskesmas se-Kabupaten Sidrap," jelasnya. 

 



Post Date : 05 Juni 2013