Mahasiswa di Samarinda Ubah Air Keruh Jadi Layak Minum

Sumber:Tribunnews - 10 Maret 2013
Kategori:Air Minum
Air merupakan kebutuhan salah satu vital manusia. Jika kebutuhan tersebut belum tercukupi, bisa berdampak besar terhadap kesehatan.

Hampir setiap hari terdengar warga di Kota Samarinda kesulitan mendapatkan air bersih. Padahal air di Sungai Mahakam jumlahnya berlimpah. Sayang, air tersebut tak bisa langsung dikonsumsi. Untuk itu perlu dilakukan terobosan, agar hal itu tidak lagi menjadi keluhan.

Apa yang diperkenalkan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyakarat Universitas Widyagama Samarinda yang sedang Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Dusun Rapak Rejo, Tenggarong Seberang, layak diterapkan. Solusi yang ditawarkan di tengah kesulitan warga mendapatkan air bersih dari PDAM adalah Pengolahan Air Bersih dengan menyaring (filtrasi).

"Air yang layak diminum mempunyai standar persyaratan tertentu, yakni persyaratan fisik, kimia, dan bakteriologis," kata Hasanah, salah seorang mahasiswa, Sabtu (7/3/2013).

Cara membuatnya cukup mudah, dan bahan-bahannya juga mudah didapatkan, yakni ijuk, pasir, batu koral, arang. Selanjutnya bahan-bahan itu disusun dengan komposisi tertentu di dalam drum berukuran sedang.

Selanjutnya air diendapkan untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam drum penyaringan. Bila dibutuhkan, para mahasiswa tersebut siap membantu warga untuk pembuatannya.

"Airnya sudah bebas dari kuman. Tinggal direbus dan layak dikonsumsi," kata Hasanah. Selain filtrasi, beberapa kegiatan lain yang cukup menarik dilakukan mahasiswa itu adalah membuka panti jompo lansia, daur ulang sampah, dan pengenalan tanaman obat keluarga (Toga).

Rektor Universitas Widyagama Samarinda, Prof Dr H Abd Rachim AF SE Msi, mengatakan, konsep filtrasi sebenarnya sudah pernah diterapkan di Samarinda, namun untuk lingkup lebih besar tepatnya di Jl Biawan Samarinda. Sayangnya kurang berfungsi dengan baik.

"PBL ini tujuannnya untuk mengidentifikasi apa saja persoalan yang ada di masyarakat. Pastinya aspek kesehatan masyarakat. Dari persoalan itulah kami mencari upaya paling sederhana yang bisa dijangkau masyarakat. Itu yang kita harapkan," kata Rachim.



Post Date : 13 Maret 2013