Desa Hargo Wilis Masih Kekurangan Jamban Sehat

Sumber:tribunnews.com - 26 Agustus 2013
Kategori:Sanitasi

Kondisi sistem sanitasi masyarakat desa Hargowilis, kecamatan Kokap masih jauh dari layak. Hanya sekitar 40 persen rumah tangga yang sudah memiliki jamban sehat.

Kepala Desa Hargowilis, Dalijan, Minggu (25/8/2013) mengakui bahwa sekitar 60 persen rumah tangga di desanya belum memiliki jamban yang sehat. Kebanyakan dari mereka berasal dari ekonomi bawah dengan tingkat penghasilan yang rendah. Sehingga, mereka tidak mampu membuat jamban yang sehat karena ketiadaan biaya.

"Dari sekitar 1.800 kepala keluarga di 13 dusun di Hargowilis, antara 60-70 persennya belum memiliki jamban sehat. Inilah yang jadi keprihatinan kami," kata Dalijan.

Kebanyakan warga menurut Dalijan masih menggunakan model jamban cemplung atau berupa kubangan dari cor-coran semen, bukan dalam bentuk kloset seperti pada umumnya. Sehingga, tingkat kesehatan dan kebersihannya masih kurang layak. Bahkan, lanjutnya, masih ada warga yang buang hajat di aliran sungai atau pekarangan.

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sejak 2009, menurutnya sudah dilakukan program bantuan pembuatan jamban bagi warga. Namun, bantuan tersebut hanya mampu membuatkan 15-20 unit jamban saja setiap tahunnya.

Sementara, program bantuan dari Dinas Kesehatan Kulonprogo juga hanya bisa dialokasikan untuk pembuatan 15 unit jamban sehat saja. Jumlah unit jamban yang bisa dibuat dari APBDes maupun program Dinkes itu dirasa masih sangat kurang menyentuh masyarakat yang jumlahnya mencapai ribuan KK.

"Tahun ini, kita dapat bantuan pembuatan 15 unit jamban sehat dari Dinkes. Sebagian sudah direalisasi. Tapi itu masih belum mencukupi. Tahun depan kita usahakan bisa untuk 50-100 KK," kata dia.

Menurut rencana,  lanjutnya, bantuan pembangunan 15 jamban sehat pada tahun ini akan dialokasikan untuk warga Dusun Kalibiru, Sermo Lor, dan Soka. Dalijan menambahkan, pihaknya berencana menggandeng kalangan swasta untuk program jamban sehat tersebut. Pihaknya masih melakukan pendataan melalui pedukuhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Bambang Haryatno mengatakan, pada tahun ini pihaknya memberikan bantuan pembuatan lebih dari 300 unit jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu. Anggarannya berasal dari APBD 2013 dan APBD perubahan.

"Saya tidak ingat pasti jumlah anggarannya. Ada yang dari APBD murni dan Perubahan. Lebih dari 300 unit, hampir merata di 12 kecamatan," jelas Bambang.

Pihaknya berharap, dari program tersebut kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan bersih semakin meningkat. dengan terus mendorong adanya konsep Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, diharapkan angka munculnya penyakit yang disebabkan sistem sanitasi yang buruk bisa diminimalisir.



Post Date : 26 Agustus 2013