Waspola Facility, Penyelamatan Air Indonesia , Adopsi Konsep World Health Organisastion, Konsep awal 2011

Pengarang:Waspola Facility
Penerbit:Jakarta: Waspola Facility, 2011
Halaman:53 hal + gambar + grafik; 30 cm
No. Klasifikasi:628.162 Was p
Kata Kunci:Penyelamatan Air, WHO, RPJMN, Air Baku, MDGs
Lokasi:Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
Kategori:Laporan

Pemenuhan layanan air minum dan sanitasi adalah salah satu target RPJMN 2010-2014 dan MDGs dimana pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi setengah proporsi penduduk yang tidak mendapatkan akses terhadap air minum dan sanitasi dasar yang berkelanjutan pada tahun 2015. Salah satu program yang dilaksanakan yaitu program air bersih untuk rakyat dimana dalam pelaksanaannya memerlukan kerjasama seluruh pihak untuk dapat memenuhi target layanan air minum, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Tahun 2004 World Health Organization (WHO) meluncurkan inisiatif Water Safety Plan (WSP) yang merupakan kegiatan penyusunan rencana penyediaan air minum yang bersandar pada pengamanan kualitas air minum dengan penekanan kepada aspek surveillance.  Pemerintah berupaya mengembangkan konsep  WSP di Indonesia agar dapat menjamin pelayanan air minum yang memenuhi syarat baik dalam kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan harga air minum (4K).

Kerangka dasar implementasi WSP di Indonesia fokus pada langkah-langkah yang akan dilakukan pada isu-isu kebijakan, perencanaan pencegahan dan pengaturan institusional (peran dan tanggungjawab) yang diperlukan dalam melakukan adopsi pengamanan air (WSP) sehingga didapatkan pendekatan pelaksanaan yang operasional. Adapun pendekatan dilakukan dengan uji coba konsep di lapangan sehingga mendapatkan masukan dan rekomendasi bagi perencanaan WSP selanjutnya.  Agar dapat melaksanakan program ini diperlukan peran serta dan tanggung jawab dari berbagai bagai pihak terkait.



Post Date : 21 Juni 2013