Anak-anak Terserang Gatal dan Cacar Air

Sumber:Kompas - 27 Juli 2005
Kategori:Sanitasi
Salahutu, Kompas - Puluhan anak-anak pengungsi di lokasi penampungan Keramat, Tulehu, Maluku Tengah, terserang gatal-gatal dan cacar air. Sekujur tubuh penderita dipenuhi bekas borok yang mengering serta kulit ari yang terkelupas di sekitar luka. Buruknya lingkungan dan sanitasi di penampungan pengungsi itu diduga menjadi penyebab mudahnya penyakit tersebut menular kepada anak lainnya.

Anak-anak pengungsi asal Waitatiri yang tinggal di lokasi penampungan pengungsi Keramat, Salahutu, Selasa (26/7), banyak yang menderita gatal-gatal dan cacar air.

Seperti yang dialami La Ilham Wali (7 tahun 6 bulan), sepanjang siang kemarin ia terus menggaruk seluruh tubuhnya. Bekas luka menganga dan menghitam banyak terdapat di sekitar jari-jari tangan, wajah, dan badan.

Ia tidak akan berhenti menggaruk badannya sampai keluar darah, kata ibu Ilham, Wa Juma. Menurut Wa Juma, penyakit itu sudah diderita anaknya lebih dari satu tahun.

Selain gatal-gatal, anak-anak pengungsi juga terkena cacar air, seperti yang dialami Muadin Nur yang duduk di kelas VI sekolah dasar. Bintil-bintil putih hampir memenuhi seluruh tubuhnya. Jika pecah, bintil-bintil itu mengeluarkan cairan, dan pada bagian tubuh yang terkena cairan akan muncul bintil baru.

Para orangtua anak-anak itu tidak mengetahui penyebab penyakit gatal dan cacar air yang menyerang anak mereka. Meskipun demikian, diduga penyebabnya adalah air yang mereka gunakan sehari-hari.

Kebutuhan air para pengungsi di Keramat, Tulehu, diperoleh dari air sungai yang diangkut ke atas bukit dengan menggunakan pompa air. (MZW)

Post Date : 27 Juli 2005