Arahan Sistem Penataan Lahan Pada Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan di Jalan Lingkar Kota Kudus

Pengarang:Agus Rochani
Penerbit:Semarang, Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), FT Undip, 1999
Tahun Terbit:Th. 1999
Kata Kunci:Penataan Lahan, Konsolidasi
Lokasi:Perpustakaan Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), FT Undip, Telp. (024) 70701501
Kategori:Karya Ilmiah
Referensi:http://www.pwk.undip.ac.id/digilib/media.php?module=home

Pembangunan pelayanan perkotaan di Indonesia pada umumnya dihadapkan pada kendala sulitnya penyediaan lahan dan terbatasnya dana pembangunan yang dimiliki Pemerintah. Kondisi ini lebih dipersulit dengan adanya sistem pembebasan lahan yang sering menimbulkan konflik antara Pemerintah dengan masyarakat, sehingga proses pembangunan perkotaan tidak dapat berjalan tepat pada waktunya. Pemecahan masalah tersebut diupayakan Pemerintah dengan menerapkan metode Konsolidasi Tanah Perkotaan. Perangkat ini cukup efektif khususnya dalam memecahkan permasalahan perumahan di perkotaan, karena pada dasarnya merupakan kegiatan terpadu yang menata kembali wilayah menjadi lebih teratur dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan demikian, selain dapat mengatasi masalah perumahan juga dapat digunakan menyediakan lahan bagi suatu sarana dan prasarana di perkotaan. studi penelitian ini membahas sistem penataan lahan yang diterapkan dalam pembangunan jalan lingkar kota Kudus. Berdasarkan penelaahan diketahui bahwa penetapan batas lokasi konsolidasi sangat menentukan kualitas sosial masyarakat serta sistem perhitungan reduksi (besarnya sumbangan yang harus diberikan kepada setiap pemilik) dan relokasi lahan (penempatan kembali lahan persil sesuai dengan rencana dan hasil perhitungan reduksi). Dengan adanya ketidaklengkapan dalam perencanaan tapak, maka perhitungan reduksi tidak didasarkan pada kebutuhan lahan untuk sarana dan biaya pelaksanaan. Sementara itu, berdasarkan perhitungan ekonomi diketahui bahwa penerapan konsep swadaya di lokasi studi sangat dimungkinkan. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka dirumuskan suatu arahan dengan menyusun desain uji coba bagisistem penataan lahan di lokasi studi. pada akhirnya sistem penataan lahan yang diterapkan ditentukan kembali kepada hasil kesepakatan diantara masyarakat. Namun dengan adanya modell perhitungan yang jelas dan logis, maka dapat diketahui keuntungan yang akan dihasilkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam mengikuti program konsolidasi lahan.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Telp. (024) 70701501 (Inung)



Post Date : 11 Maret 2010