Banjir Rendam Sawah di Tujuh Kecamatan

Sumber:Koran Sindo - 02 Januari 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
KAYUAGUNG– Ratusan hektare sawah di tujuh kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tergenang banjir hingga kemarin. 
 
Kondisi ini membuat para petani khawatir, jika sampai hujan terus turun, air di sawah tidak kunjung surut bisa berakibat gagal tanam. Informasi yang dihimpun SINDO, sawah yang tergenang banjir akibat hujan yang terus turun yakni di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, Tanjung Lubuk, Mesuji Raya, Pedamaran, Air Sugihan, dan Kayuagung.
 
Tujuh kecamatan ini memang kawasan yang masuk dalam kategori sawah pasang surut dan sawah tadah hujan. Untuk menanam padi, para petani harus menunggu lahan persawahannya mereka surut. Bahkan, ada sebagian petani yang sudah telanjur melakukan penanaman padi lebih awal sehingga tanamannya ikut terendam air. Seperti di wilayah Kecamatan Lempuing, sekitar 70% areal persawahan terendam air, mulai kawasan Dusun Tutupan hingga Desa Lubuk Seberuk. 
 
Para petani berupaya mengeringkan sawah mereka dengan menyedot air tersebut dengan mesin dan membuang airnya ke areal persawahan yang datarannya lebih tinggi. Sementara, khusus petani yang sudah telanjur melakukan penanaman padi, mereka membuat kanal aliran air, seperti yang dilakukan Widodo, 34, petani di Kecamatan Lempuing Jaya. Dengan dibuatnya kanal saat hujan turun, sawah mereka tidak tergenang air lebih dalam,padi yang ditanam masih terlindungi. “Saat ini kita antisipasi dengan membuat kanal, agar air mengalir keluar,”ujarnya. 
 
Suwaji, 40, petani asal Desa Seberuk, Kecamatan Lempuing, menuturkan sangat khawatir jika hujan tidak kunjung berhenti, para petani akan gagal tanam.“Kalau kami belum melakukan penanaman,tetapi jika hujan tidak kunjung berhenti, kami tidak bisa melakukan tanam padi, sesuai jadwal kita harus melakukan tanam padi di awal bulan Desember,” ungkapnya.
 
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI Asmar Wijaya, sebagian petani sudah melakukan upaya membuat kanal agar air tidak terus menggenangi sawah mereka. Persawahan yang terendam air didominasi sawah kategori pasang surut dan tadah hujan. Jika hujan tidak turun, sawah kategori tadah hujan akan kering dan tidak bisa ditanami. Sebaliknya, jika hujan terus turun,sawah tersebut akan tergenang banjir. 
 
“Untuk sawah tadah hujan memang awal tahun sudah memasuki masa tanam,walaupun hujan terus-menerus sawah tadah hujan ini akan cepat kering, untuk melakukan penanaman memang harus musim penghujan. Di wilayah OKI ini ada tujuh kecamatan yang masuk kategori sawah tadah hujan,”tuturnya. 
 
Peran penyuluh pertanian sangat diperlukan agar para petani bisa paham untuk menentukan waktu tanam.”Petani harus dapat memperkirakan kapan waktu musim hujan atau musim kemarau tiba,” tandasnya. m rohali


Post Date : 02 Januari 2013