|
BLITAR -- Ahad pagi kemarin, banyak pengungsi banjir tak mendapat jatah makan pagi. Konsumsi dari dapur umum Pemkab Blitar tak sampai ke tangan para pengungsi asal Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan. "Kami memohon perhatian kepada pemerintah, agar masalah pasokan makanan ini bisa segera diatasi,'' ujar salah seorang pengungsi, saat berdialog dengan Gubernur Jawa Timur, H Imam Utomo, Ahad (5/12). Imam Utomo dan Bupati Blitar, Imam Muhadi, kemarin meninjau para pengungsi. Mulai Jumat (3/12) dinihari, banjir melanda puluhan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Blitar. Tercatat sebanyak 12 warga meninggal akibat terseret banjir. Lebih dari 17 ribu warga mengungsi. Lebih dari seratus rumah penduduk rusak akibat banjir itu. Kerugian untuk rumah ditaksir mencapai Rp 3,8 miliar. Lebih dari 1.000 hektare sawah juga terendam, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 1,73 miliar. Kerugian akibat jalan dan jembatan yang rusak diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. "Itu masih taksiran sementara. Mungkin saja nanti kerusakan dan kerugian juga bertambah," ujar Kabag Humas Pemkab Blitar, Drs Didik Bintoro, kepada Republika. Mulai Ahad kemarin, air banjir sudah mulai menyurut. Tapi para pengungsi belum bisa kembali ke desa mereka. Di tempat pengungsian, selain mengeluhkan passokan makanan, mereka juga mengeluhkan minimnya persediaan air bersih. Diare, gatal-gatal, dan disentri mulai menyerang mereka. Cuaca di Blitar, kemarin masih mendung. Pemkab menyediakan dapur umum dan tenaga medis. Kecamatan Kademangan: 28 rumah hanyut 18 rumah rusak berat 450 hektare sawah terendam Kecamatan Sutojayan: 14 rumah roboh 26 rumah rusak berat 1.230 hektare sawah terendam Puluhan ribu ayam hanyut Ratusan sapi/kambing hanyut Kecamatan Wonotirto: 80 rumah hanyut 960 rumah terendam lumpur Korban Meninggal Kecamatan Kademangan: 1. Sutilah (73 tahun) 2. Sutirah (70 tahun) 3. Marsi (80 tahun) 4. Maad Ali (35 tahun) 5. Nila (3,5 bulan) 6. Satu korban belum diketahui identitasnya. Kecamatan Sutojayan: 7. Paidi (60 tahun) 8. Muhtarom (76 tahun) 9. Tumini (70 tahun) 10. Warsiyem (75 tahun) 11. Satu belum diketahui identitasnya. Kecamatan Wonotirto: 12. Bersih (60 tahun) Sumber: Satkorlak Pemkab Blitar, Ahad (5/12) petang. Laporan : juw Post Date : 06 Desember 2004 |