Bantuan WHO untuk Atasi akibat Bencana

Sumber:Kompas - 05 Januari 2005
Kategori:Sanitasi
Jakarta, Kompas - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan membantu Indonesia mengatasi masalah kesehatan akibat bencana gempa dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Bantuan dalam waktu dekat berupa sarana sanitasi lingkungan dan penyediaan air bersih, sedangkan untuk jangka panjang berupa rehabilitasi puskesmas dan rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari seusai menerima kunjungan Direktur Jenderal WHO Lee Jong-wook di Depkes, Selasa (4/1).

Lee Jong-wook bersama Direktur Eksekutif Unicef Carol Bellamy akan mengunjungi korban gempa dan tsunami di NAD dan Sumut, meninjau sejumlah fasilitas kesehatan, berdialog dengan pasien, serta bertemu Menko Kesra Alwi Shihab dan Wakil Gubernur NAD. Selain itu, Lee akan menghadiri Pertemuan Khusus Pemimpin ASEAN Pascagempa dan Tsunami, 6 Januari mendatang di Jakarta.

Menurut Fadilah, akibat gempa dan tsunami, sekitar 100 puskesmas dan sejumlah rumah sakit tak bisa difungsikan. Karena itu, masalah yang dihadapi adalah evakuasi pasien karena rumah sakit yang bisa berfungsi-RS Kesdam, RS Siti Fakinah, dan RS Harapan Bunda-telah penuh. Banyak pasien yang dirujuk ke Medan dan Jakarta. Evakuasi terkendala oleh sulitnya transportasi. Untuk itu, Depkes berupaya agar RS Zainoel Abidin Banda Aceh bisa secepatnya difungsikan.

Masalah lain adalah terbatasnya alat kesehatan seperti tabung oksigen yang sangat diperlukan pasien pneumonia (radang paru), terutama anak- anak, akibat paru kemasukan air saat diterjang gelombang laut. Untuk mengatasinya dilakukan pengiriman tabung oksigen dari Medan.

Meski belum ada wabah penyakit, kata Fadilah, telah terjadi peningkatan kasus penyakit diare, infeksi paru, campak, serta ditemukan kasus malaria. Sejauh ini penyakit bisa dikendalikan.

Depkes juga melakukan penyemprotan desinfektan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit. Selain itu dilakukan imunisasi campak bagi 10.000 anak, terutama di Banda Aceh, Lhok Seumawe, dan Aceh Timur. Di Meulaboh difungsikan rumah sakit lapangan bantuan Singapura.

Dari Indonesia, Lee akan mengunjungi Sri Lanka untuk mengkaji perkembangan upaya pemulihan dan menawarkan bantuan WHO. (ATK)

Post Date : 05 Januari 2005