Baru Wacana, Sampah Bisa Jadi Duit

Sumber:Bangka Pos - 14 Maret 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SUNGAILIAT Sampah yang dihasilkan rumah tangga setiap hari bisa menjadi barang berharga dan mendatangkan sumber keuangan jika masyarakat mampu mengelolanya. Selama ini sampah rumah tangga yang dianggap kotor dan menimbulkan bau sehingga memusingkan ibu-ibu untuk membuangkan. Sekarang itu tidak lagi merepotkan karena ada wacana Pemkab Bangka mendapat tawaran kerjasama dari investor yang berminat mengelola sampah rumah tangga tersebut.Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Bangka H Yusroni Yazid saat menyampaikan sambutan pada acara serah terima Mahasiswa Stikes Abdi Nusa, Sabtu (12/3), di Gedung OR Bangka.

Ada orang yang ingin mengelola sampah rumah tangga. Ada yang mau beli. Jadi nantinya masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan non organik. Sampah organik ini akan dikelola jadi pupuk organik dan yang non organik seperti plastik akan dibuat butir-butir plastik untuk didaur ulang, ungkap Yusroni.

Dengan demikian sampah mempunyai nilai jual yang mendatangkan income untuk masyarakat. Namun Yusroni belum berani banyak berkomentar mengenai pengelolaan sampah rumah tangga tersebut.

Belum ada perusahaannya, mereka baru menawarkan membuka semacam wacana, paparnya.

Jika memang rencana tersebut terealisasi lanjutnya akan dikoordinasi dan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat.

Hasan warga Sungailiat menanggapi positif upaya Pemkab Bangka untuk mengelola sampah walaupun baru sekedar wacana.

Saya rasa ide yang dilontarkan Pak Yusroni tersebut positif dan saya sangat mendukung. Selama ini sampah hanya terbuang percuma tanpa dimanfaatkan. Apalagi masih ada masyarakat belum sadar pentingnya kebersihan di mana sering membuang sampah sembarangan. Jika ada pengelolaan sampah ini tentu akan bermanfaat apalagi mendatangkan uang, dukung Hasan.

Menurut Hasan sebenarnya masyarakat juga bisa mengelola sendiri sampah rumah tangganya tanpa perlu menunggu kedatangan investor tersebut. Dengan memisahkan sampah organik dan non organik. Sampah organik seperti daun, pohon, dan sebagainya bisa dibuat kompos sedangkan non organik seperti plastik, besi, kotak bekas bisa dijual ke tukang loak.(chy)

Post Date : 14 Maret 2006