Diare Mulai Menyerang

Sumber:Banjarmasin Post - 27 Juli 2006
Kategori:Sanitasi
Tanjung, BPost Wajah Aluh (27) warga Desa Sulingan, Kecamatan Murung Pudak tampak cemas. Karena putra bungsunya, Fadli (7 bulan) sudah hampir sepekan mencret-mencret. Balita itu sudah dibawa ke dokter anak tapi tak kunjung sembuh.

"Periksa ke dokter anak termasuk obatnya menghabiskan uang ratusan ribu, tapi anak saya tetap mencret. Setelah dibawa ke Rumah Sakit Pertamina baru diketahui ternyata anak saya terserang diare," kata Aluh, Rabu (26/7).

Hampir dua bulan penyakit diare menyerang warga Tabalong, terbanyak warga yang bermukim di sekitar sungai, terutama Sungai Tabalong.

Kebiasaan warga mencuci tangan dan membasuh makanan tanpa merebus air diduga menjadi penyebab utama penularan penyakit tersebut.

Beberapa balita yang terserang diare hingga kemarin masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap.

Kepala Dinas Kesehatan Tabalong dr HM Rusly Thamrin, mengatakan, serangan diare dipicu akibat rendahnya kesehatan lingkungan dan perilaku hidup masyarakat yang tak mempedulikan kebersihan.

Mantan Direktur RSU Tanjung ini mengingatkan agar masyarakat bisa mengubah perilaku hidupnya dan menciptakan lingkungan yang sehat pula.

"Bila sampai ada korban diare yang meninggal berarti kelalaian petugas kita," katanya.

Sementara H Kaspul Anwar, kasi Penanggulangan dan Bantuan Kesehatan Dinkes Tabalong, mengatakan, jumlah penderita diare pada Juni lalu 336 orang. Mereka tersebar di sebelas kecamatan dan penderita terbanyak di Upau dan Haruai. "Untuk bulan ini kita belum menerima laporan dari puskemas dan rumah sakit," katanya. mia

Post Date : 27 Juli 2006