Diare Serang Sulteng, Ruang Rawat RS Penuh

Sumber:Kompas - 17 Mei 2006
Kategori:Sanitasi
Palu, Kompas - Wabah diare kembali menyerang warga Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sepekan terakhir tercatat puluhan warga terserang diare dan harus dirawat di rumah sakit. Penderita sebagian besar anak balita, 1-3 tahun.

Sementara itu, penyakit malaria kembali mendera Riau sejak Februari lalu terutama di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai. Sejak awal Mei jumlah penderita meningkat. Tercatat 18 orang positif malaria. Juga ada satu orang meninggal, namun penyebabnya masih belum jelas apakah karena malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Abdullah, Selasa (16/5), mengatakan, peningkatan jumlah penderita diare dipengaruhi perubahan musim. "Namun, sampai saat ini belum ada kejadian luar biasa (KLB)," katanya.

Direktur Rumah Sakit Umum Undata Palu Azmarny Lamadjido mengaku kewalahan menerima pasien diare. "Kami sudah memesan tempat tidur agar dapat menampung penderita diare. Kami perkirakan akan ada peningkatan penderita," katanya.

Sampai kemarin siang, jumlah penderita diare di RS Undata Palu sebanyak 18 orang. Sebelumnya, rata-rata ada 30 pasien.

Di RS Anutapura Palu rata-rata jumlah penderita diare yang dirawat sepekan terakhir 16 orang. Puluhan penderita diare lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit swasta. Wabah ini juga menyerang warga Kecamatan Dondo, Kabupaten Toli-toli, Sulteng. Sedikitnya 50 anak balita dirawat di RSUD Mokopido, Toli-toli.

Abdullah mengatakan, wabah diare bisa dihindari jika masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Warga diimbau memerhatikan kebersihan makanan serta sanitasi rumah. Para pedagang makanan pun diimbau meningkatkan kebersihan makanan yang dijual.

Lahan baru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Agus Widayat kemarin menjelaskan, kawasan itu memang endemis malaria sejak 2004. Tiga desa yang berpenduduk sekitar 6.000 jiwa ini merupakan bukaan lahan hutan baru dan sangat terpencil.

"Hampir tiap bulan, tiga-lima kena malaria," katanya. Korban yang meninggal belum dia pastikan penyebabnya. (REI/NEL)

Post Date : 17 Mei 2006