Drainase di Jakut Tertutup Bangunan

Sumber:Kompas - 14 Oktober 2008
Kategori:Drainase

Jakarta, kompas - Drainase atau saluran air di sejumlah permukiman padat di daerah Jakarta Utara tidak berfungsi lagi. Selain dipenuhi sampah dan lumpur, di atas saluran juga telah banyak didirikan rumah tinggal maupun tempat usaha seperti warung, kios, bengkel, dan tempat penimbunan barang.

Kondisi itu terlihat di daerah langganan banjir di Jakarta Utara pada Senin (13/10). Misalnya di kawasan Semper dan Sukapura di Kecamatan Cilincing; Lagoa, Tugu, dan Rawa Badak Selatan di Kecamatan Koja; serta kawasan Pademangan di Kecamatan Pademangan.

Saluran mikro di sisi Jalan Mawar Luar, Lagoa, adalah salah satu lokasi yang menunjukkan buruknya drainase atau saluran air tersebut. Saluran yang mengapit sisi jalan sepanjang hampir 1 kilometer itu penuh dijejali oleh sampah serta puluhan bangunan di atasnya seperti warung, kios, tempat penumpukan batako, serta bengkel sepeda motor dan teras rumah.

”Meski saya membangun di saluran air, sampai sekarang tidak ada yang mempermasalahkannya. Beberapa waktu lalu memang ada petugas, entah dari P2B (Penataan dan Pengawasan Bangunan) atau Tata Air, kami sama-sama mengerti saja. Saya bangun di depan rumah sendiri, bukan masalah,” kata Syarief (39), warga Jalan Mawar Luar.

Di ujung timur jalan ini ada pasar tradisional. Akibatnya, saluran air hilang, badan jalan menjadi becek, dan berlumpur. Kondisi serupa juga terlihat di semua drainase mikro di Jalan Manggar, Kelurahan Koja, serta drainase kolektor di sisi selatan Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara.

Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakut Irfan Amtha mengatakan, bangunan penutup saluran akan segera dibongkar. Dana peningkatan kapasitas saluran air masih terbatas. Namun sebagian saluran sedang diperbaiki. (CAL)



Post Date : 14 Oktober 2008