Drainase Harus Jadi Prioritas

Sumber:Koran Sindo - 14 Oktober 2008
Kategori:Drainase

MEDAN(SINDO) – Drainase buruk yang saat ini dimiliki Kota Medan membuat kalangan dewan meminta Pemko Medan memprioritaskan proyek pengerjaan drainase.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan Abdul Rahim Siregar menyatakan, persoalan drainase untuk Kota Medan merupakan persoalan serius. ’’Drainase Medan memang tidak optimal karena tidak pernah dilakukan pengorekan. Material-material di dalam drainase itu dibiarkan bertumpuk,” ujarnya di Medan kemarin. Seharusnya, drainase yang dibuat hanya menampung air dari badan jalan,bukan dari limbah rumah tangga (LRT).

Dengan demikian, debit air yang ditampung tidak melebihi kapasitas drainase. Namun,saat ini masih banyak ditemukan LRT yang dibuang ke drainase.’’Kalau ditemukan penghambat harus diatasi. Dinas PU dan kecamatan harus berkoordinasi. Hal ini merupakan tanggung jawab SKPD terkait sebagai pelayan publik,”tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Medan Hendra DS menyatakan, persoalan drainase amburadul ini diakibatkan penanganannya yang tumpang tindih dan pengawasan yang tidak maksimal. Hal ini dilihat dari camat- camat yang ditugaskan untuk merehabilitasi drainase di Medan.’’Namun,kemudian muncul persoalan hukum karena mereka mengerjakannya tidak sesuai anggaran yang diberikan kepada mereka,”ungkapnya.

Hendra juga menuding buruknya drainase Medan ini disebabkan kesalahan dari proyek Metropolitan Medan Urban Development Project (MMUDP) beberapa waktu lalu.Menurut dia, perawatan dari proyek itu tidak maksimal sehingga berdampak bagi Kota Medan.’’Ditambah lagi mental masyarakat kita yang belum baik. Masih ada masyarakat yang membuang sampah ke parit atau drainase,” papar pria yang juga Ketua DPC Partai Patriot Kota Medan ini.

Untuk tahun ini, Hendra menuturkan, Dinas PU harus memprioritaskan pengerjaan drainase lebih dulu karena kondisinya sangat parah. Pembangunan infrastruktur jalan harus disertai pembangunan drainase.’’Karena jalan bagus sementara saluran drainasenya tersumbat,akan banjir kembali. Jadi, anggaran itu bisa terbuang percuma karena jalan akan kembali hancur,”paparnya.

Kepala Subdinas Perencanaan PU Kota Medan Gunawan Surya Lubis menyatakan, sejumlah proyek rehabilitasi jalan dan drainase sudah mulaidikerjakanmingguini.’’ Kami hanya melakukan rehabilitasi, sedangkan perawatan ditangani kecamatan.Sebab,itu merupakan kebijakan Pemko Medan,”tuturnya. Seluruh surat perintah kerja (SPK) tertanggal 10 Oktober dan berakhir 31 Desember 2008.Menurut dia, total proyek yang dikerjakan itu bernilai Rp86 miliar.

’’Kalau alokasinya untuk infrastruktur jalan sekitar Rp70 miliar, sedangkan sisanya untuk drainase dan lain-lain,”paparnya. Dia menambahkan, drainase yang masih buruk erat kaitannya dengan keterbatasan anggaran yang dialokasikan ke dinas itu (fakhrur rozi)



Post Date : 14 Oktober 2008