Hari Air, Siswa Lukis Tong Sampah

Sumber:Koran Sindo - 22 Maret 2010
Kategori:Hari Air Sedunia 2010

BANDUNG (SI) – Air adalah sumber kehidupan.Namun,air juga bisa menjadi musuh jika diperlakukan tak baik.Untuk meningkatankesadaranitu, masyarakatinternasional memperingati Hari Air Sedunia(World WaterDay) yangjatuh tepat pada hari ini, 22 Maret.

Pada peringatan Hari Air Sedunia ke-18ini,temayangditetapkanUNWater adalah ”Clean Water for a Healthy World”(Air Bersih untuk Dunia yang Lebih Baik). Tema ini mendorong peningkatan kualitas air bersih untuk kesejahteraan, khususnya masyarakat internasional. Penyampaian bentuk keprihatinan tidak perlu harus melakukan demonstrasi dan tindakan anarkistis.Itulah yang dicoba oleh Kelompok Kerja Komunikasi Air (K3A) menjelang peringatan Hari Air Sedunia 2010.

K3A bekerja sama dengan kelompok pengusaha, organisasi lingkungan hidup, dan pemerintah mencoba menjadi fasilitator untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap kritisnya pasokan sumber air bersih pada saat ini. Karena itu, melalui kegiatan yang diadakan di Taman Lansia, Jalan Cilaki, Kota Bandung, kemarin, diharapkan publik mulai prihatin dan mengubah gaya hidup lebih sehat.

Direktur Eksekutif Kelompok kerja Komunikasi Air (K3A) Dine Andriani menyebutkan, kondisi air di Kota Bandung sudah cukup mengkhawatirkan sebagai akibat pencemaran limbah rumah tangga dan limbah industri. Untuk memperbaiki kondisi tersebut,bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga merupakan kewajiban rumah tangga.

Karena itu, perlunya mengedukasi pemahaman publik terhadap manajemen pengolahan ruang sehat air bersih efektif, salah satunya melalui sistem biopori. ”Pengenalan sistem biopori di ruang publik untuk yang pertama kali ini, mudah-mudahan dapat lebih menggugah kesadaran masyarakat terhadap pengaturan konservasi sumber daya air rumah tangga,” ungkap Dine.

Peringatan Hari Air Sedunia tidak hanya diisi oleh kampanye advokasi mengenai biopori untuk penggunaan rumah tangga, tapi juga ada lomba menghias tong sampah untuk para siswa, dan penulisan pesan di atas kain putih. Kain itu kemudian dibentangkan dan diberikan pada pihak pemerintah daerah sebagai sebuah masukan atas keprihatinan masyarakat terhadap krisis air bersih dan lingkungan.

”Pembacaan orasi, talkshow, dan pembuatan lubang biopori itu tujuannya untuk edukasi rumah tangga,sedangkan menghias tong sampah ditujukan mendorong siswa untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan,”tambah Dine. Diharapkan, melalui kegiatan yang sederhana seperti menulis pesan lingkungan dan menghias tong sampah,siswa lebih memiliki kesadaran untuk selalu peduli pada kebersihan sekitar. Kegiatan diatur bersifat edukatif dan fun untuk dinikmati seluruh anggota keluarga yang sedang menikmati Minggu paginya di sekitar taman Lansia, Bandung. (CR-1)



Post Date : 22 Maret 2010