Jumlah Pasien Diare Masih Tinggi

Sumber:Koran Tempo - 14 Februari 2007
Kategori:Sanitasi
JAKARTA -- Jumlah penderita diare di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, bertambah. Saat ini jumlahnya mencapai 865 orang. Tenaga medis mulai kewalahan melayani pasien yang datang secara bergelombang.

Data di instalasi gawat darurat RSUD Koja sampai pukul 10.00 kemarin siang menyebutkan, dari jumlah tersebut, yang menjalani rawat inap 235 orang.

Ida Farida, suster di bagian kebidanan, yang diperbantukan merawat pasien diare, mengatakan jumlah pasien tidak seimbang dengan jumlah tenaga medis. "Satu orang paramedis harus melayani lebih dari 10 pasien," ujarnya. Padahal, idealnya, satu paramedis melayani tiga pasien.

Ruang dan fasilitas pendukung juga kurang sehingga 82 pasien balita dirawat di aula menggunakan veldbed. Sebanyak 153 pasien lainnya dirawat di selasar rumah sakit dan tiga unit tenda besar yang dipasang di tempat parkir.

"Kami juga kesulitan air bersih," ujar Ida. Tak aneh jika di setiap kamar mandi terpasang tulisan, "Dilarang mandi, rumah sakit kesulitan air". Hingga kemarin, jumlah korban meninggal di rumah sakit itu akibat diare berjumlah empat orang.

Lonjakan jumlah pasien tak terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Jumlah pasien di rumah sakit ini tinggal 165 orang, dari sebelumnya 170 orang. Dari jumlah itu, 135 pasien diare, 2 pasien leptospirosis, dan 34 pasien demam berdarah dengue.

"Yang pulang hari ini ada kemungkinan bertambah," kata Zuraidah, kepala perawatan rumah sakit itu. Meski jumlah pasien berkurang, 67 pasien masih dirawat di selasar rumah sakit.

Dari Jakarta Barat dilaporkan, jumlah penderita demam berdarah dengue berjumlah 100 orang dan penderita diare 467 orang. "Sebanyak 137 penderita diare masih dirawat di rumah sakit," kata Ariani Murti, Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat. FERY FIRMANSYAH | MUSTAFA MOSES | AGUSLIA HIDAYAH



Post Date : 14 Februari 2007