Kekeringan di NTT Meluas

Sumber:Media Indonesia - 19 April 2010
Kategori:Kekeringan

BENCANA kekeringan me- luas ke Kabupaten Timor Te- ngah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya, ribuan petani di Kabupaten Sumba Timur didera krisis pangan karena gagal panen.

Sedikitnya 47 desa di wi- layah itu dilaporkan gagal panen karena kemarau panjang.

Bupati Timor Tengah Se- latan Paul Mella, kemarin, mengatakan, kemarau mengakibatkan 4.500 ha tanaman, seperti padi, ja gung, dan kacang, tidak bisa diharapkan lagi.

“Kami mencatat 500 orang mulai makan putak,” katanya ketika dihubungi wartawan di SoE, ibu kota Timor Tengah Selatan.

Putak adalah bahan ma- kanan yang diambil dari sari pohon enau. Bahan makanan itu diolah menjadi tepung untuk kemudian dimasak seperti nasi.

Namun, ia mengatakan makan putak tidak berdam- pak buruk terhadap kesehatan. “Tetapi, dalam jangka panjang tentunya bi sa menimbulkan penyakit pada orang yang mengonsumsinya,” katanya.

Warga yang dilanda kekeringan berjumlah 7.300 keluarga (31.871 orang), yang tersebar tidak merata di 47 desa tersebut. Namun, berbeda dengan gagal panen yang dialami warga di Pulau Sumba yang tidak memiliki cadangan pangan, warga Timor Tengah Selatan masih memiliki sedikit jagung.

Pemerintah daerah langsung merespons krisis pangan itu dengan menggelontorkan beras 20 ton. Dinas sosial NTT menyiapkan cadangan beras 100 ton lagi untuk dikirim ke daerah itu.

Paul juga minta pemerintah provinsi membantu menyiapkan pompa air untuk menyalurkan air dari sumur bor yang masih menghasilkan air untuk dialirkan ke lahan pertanian. (PO/N-1)



Post Date : 19 April 2010