Tangerang, Kompas.com - Kekeringan melanda wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten. Wilayah Kecamatan Paku Haji, Kronjo, Kresek, Mauk, Teluk Naga dan Kemiri tergolong yang parah. Penduduk setempat kini kesulitan air bersih.
Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Hermansyah, mengemukakan hal itu di Tangerang, Rabu. Warga, kata dia, sudah berupaya mendapatkan air bersih dengan menggali sumur di sawah yang kering sampai kedalaman tertentu tetapi air tidak ditemukan. Bahkan, ada penduduk yang mencari sumber air di pinggir Kali Cisadane dan anak sungai lainnya tetapi tidak mendapatkan air.
Ribuan hektare areal tanaman padi juga mengalami kekeringan dan petani kesulitan mendapatkan air karena sumber air dari irigasi pertanian maupun sungai tidak bisa diharapkan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga melalui kepala desa telah menyampaikan permohonan bantuan air kepada Bupati Tangerang, Ismet Iskandar. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Tangerang kini mengirim air bersih ke wilayah-wilayah yang kekeringan itu sehingga penduduk setempat tidak kesulitan air.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga pada musim kemarau di wilayah pantura, PDAM mengirimkan air menggunakan truk ke wilayah yang mengalami kekeringan," kata Hermansyah. Sejumlah truk tangki berisi air bersih kapasitas 5.000 liter, katanya, mendatangi kawasan permukiman penduduk.
Penduduk Desa Surya Bahari, Kecamatan Paku Haji selama musim kemarau biasanya mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000 hingga Rp 12.000 setiap hari untuk membeli air bersih dari penjual air. "Dengan adanya bantuan air bersih tersebut, diharapkan bisa menekan pengeluaran keuangan warga untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya," kata Hermansyah.
Post Date : 22 Juli 2009
|
