Kontainer Sampah Miliaran Rupiah Mangkrak

Sumber:Koran Tempo - 07 Februari 2012
Kategori:Sampah Jakarta
JAKARTA - Enam kontainer press sampah mangkrak di tanah lapang belakang kantor Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
 
Berdasarkan pengamatan Tempo, kontainer itu tampak belum pernah terpakai. Di salah satu badannya tertulis keterangan menggunakan cat semprot hitam: "Pengadaan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran APBD 2010".
 
Kontainer bertenaga listrik itu juga dilengkapi tulisan "Chain Environment Engineering Corp" dan huruf kanji Cina. Wujudnya masih terlihat utuh, dengan rangkaian kabel, lampu indikator kecil berwarna oranye, serta tombol berwarna hijau dan merah.
 
Menurut petugas kebersihan Abdul Sari, kontainer itu sudah ada sejak setahun yang lalu. "Saya tidak tahu kenapa dibiarkan di situ," kata Abdul, yang sehari-hari tinggal di Asrama Kebersihan, kemarin. Di lapangan tersebut juga terdapat sembilan kontainer sampah oranye yang masih bersih.
 
Kepala Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Pesanggrahan M.M. Kusumawati mengatakan tidak tahu-menahu mengenai kontainer itu. Pihaknya, kata dia, sebatas pemilik lahan kosong, sedangkan yang bertanggung jawab atas kontainer sampah itu adalah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan. "Tidak ada serah-terima penitipan kontainer," kata Kusuma.
 
Seorang petugas lapangan Suku Dinas Kebersihan mengatakan kontainer press sampah gagal digunakan karena kekurangan tenaga listrik. "Satu kontainer itu membutuhkan 5.000 watt," kata dia. Artinya, untuk enam kontainer dibutuhkan 30 ribu watt. Petugas tersebut menyayangkan jika penyediaan alat itu tidak disertai persiapan matang tentang sumber energinya.
 
Padahal harga satu unitnya mencapai Rp 1 miliar. "Pengadaannya dari APBD Provinsi DKI Jakarta 2010," katanya. Ia menduga kontainer itu jumlahnya belasan karena dibagikan juga kepada suku dinas lain.
 
Kepala Seksi Penanggulangan Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Zainal, mengatakan pihaknya hanya menerima distribusi kontainer dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Ia mengatakan satu kontainer mempunyai kapasitas 24 meter kubik. Adapun kontainer berskala kecil hanya berkapasitas 6 meter kubik dan skala besar 10 meter kubik.
 
Cara kerja kontainer press sampah adalah dengan memasukkan sampah-sampah, kemudian ditekan sehingga, ketika keluar, bentuknya lebih padat dan mempunyai volume yang lebih besar. Kemudian, kata dia, sampah yang padat tersebut lebih mudah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang.
 
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan mesin press yang berada di lapangan itu belum bisa dioperasikan karena masih menunggu pembangunan hanggar. Eko mengatakan pembangunan hanggar berada di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum. "Saat ini masih berlangsung tahap pelelangan dan pembangunan akan dilaksanakan tahun ini," katanya.
 
Menurut dia, sekitar 300 ton sampah bisa ditampung di hanggar Pesanggrahan jika mesin itu bisa beroperasi. "Nanti hanggar itu akan menjadi model kecil untuk cakupan kawasan Jakarta Selatan," katanya. Sedangkan mengenai kontainer biasa yang ada di lapangan itu, ujar dia, menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan sebelum didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. MARIA YUNIAR | SUNDARI | MARTHA W


Post Date : 07 Februari 2012