Listrik Sampah Dijual Rp 800 Per Kilowatt

Sumber:Koran Tempo - 21 Februari 2009
Kategori:Sampah Jakarta

BEKASI - Energi listrik yang dihasilkan dari pembakaran gas metana pada sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, ditawarkan ke PT PLN seharga Rp 800 per kilowatt. Total listrik yang akan diproduksi 26 megawatt. 

Menurut Bernt Harald Bakken, teknisi dari PT Navigat Organic Energy Ltd, harga listrik yang ditawarkan menguntungkan kedua belah pihak. Tidak mahal ketimbang PLN memproduksi listrik sendiri dengan biaya operasional Rp 1.100-1.200 per kilowatt. "Kami puas, PLN juga puas, mereka tinggal terima bersih listrik," kata Bernt kepada Tempo kemarin.

Proyek pengolahan sampah menjadi listrik dikerjakan oleh PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat. PT Navigat mengolah sampah organik menjadi listrik, adapun sisa sampah nonorganik diolah PT Godang menjadi kompos dan bahan daur ulang.

Bernt mengakui harga listrik yang ditawarkan memang di atas harga jual listrik sampah TPA Suwung, Denpasar, Bali, yang dijual Rp 700 per kilowatt. "Kami sedang nego harga, moga-moga bisa cepat transaksi," katanya. Rencananya, "Listrik akan dijual PLN untuk didistribusikan ke Jawa Barat."

Mekanisme pengolahan sampah menjadi listrik, kata Bernt, sederhana. Setiap mesin dari 19 total unit yang ada mampu menghasilkan satu megawatt listrik. Dua mesin turbin dan satu mesin pyrolysis menghasilkan listrik tujuh megawatt. Sehingga jumlah keseluruhan produksi mencapai 26 megawatt.

Mesin pyrolysis, kata Bernt, merupakan teknologi terbaru yang menggunakan sistem pemanas tanpa oksigen dan menghasilkan gas sintetis. Gas tidak bisa langsung masuk ke gas engine, tapi dipakai untuk memanaskan air menjadi uap. HAMLUDDIN



Post Date : 21 Februari 2009