PAGUYUBAN SUKUNAN BERSEMI; Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Sumber:Kedaulatan Rakyat - 31 Maret 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
PENGELOLAAN sampah secara mandiri berbasis masyarakat di Kampung Sukunan, Moyudan, Sleman telah nyata-nyata memberikan manfaat tidak saja bagi masyarakat, tetapi juga bagi lingkungan rumah tangga, sawah dan ladang. Pemisahan jenis sampah non-organik dan organik memberi kemudahan dalam mengolah sampah, sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Menurut Ketua Yayasan Paguyuban Sukunan Bersemi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Depkes Yogyakarta Iswanto, sampah jenis organik yang diproduksi masyarakat Sukunan di kelola sendiri dengan cara-cara yang sangat sederhana dengan proses alamiah. Semua warga bisa melakukan pengolahan sampah organik sendiri dengan sangat mudah menjadi kompos atau pupuk alami.

Menurut Iswanto untuk mengolah sampah organik ini cukup dengan dua buah genthong yang mampu menampung sampah rumah tangga selama minimal 3 bulan. Pada awalnya yang digunakan genthong I, setelah penuh (3 bulan) beralih menggunakan genthong II. Sampah yang ada di genthong I dibiarkan terus dan diperiksa setiap minggu sekali. Jika terlalu kering disiram dengan air secukupnya.

Hasilnya akan lebih baik kalau setiap bulan diaduk-aduk untuk mempermudah proses pembusukannya, ujar Iswanto yang mempelopori kegiatan pengelolaan sampah mandiri dan produktif berbasis masyarakat di Kampung Sukunan ini.

Ketika genthong II sudah penuh maka proses dekomposisi di genthong I sudah berlangsung selama 3 bulan. Waktu 3 bulan tersebut biasanya sampah organik sudah menjadi kompos. Selanjutnya kompos yang sudah jadi dikeluarkan, sehingga genthong I dapat diisi atau digunakan kembali untuk menampung sampah organik berikutnya, begitu seterusnya.

Kompos yang dihasilkan dari genthong rumah tangga dapat dipakai sendiri untuk pupuk tanaman di halaman, ladang dan sawah atau dikemas untuk dijual. Pengambilan dan pengemasan kompos rumah tangga juga dapat diserahkan kepada tim pengelola sampah kampung. Hasil penjualan kompos sebagian untuk rumah tangga produsen kompos, tenaga pemasar dan sebagian masuk ke kas kampung. (Asp)-o.

Post Date : 31 Maret 2006