Penanggulangan Banjir Mulai Efektif

Sumber:Koran Sindo - 18 April 2012
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA – Program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai efektif. Kekhawatiran warga Ibu Kota terhadap banjir besar tahun ini belum terbukti.Banjir yang terjadi awal bulan ini hanya terjadi di kawasan yang memang dekat dengan aliran sungai.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, upaya meminimalisasi banjir terus dilakukan. Pihaknya lebih mengedepankan program antisipasi banjir. Banjir ini kerap disebabkan oleh arus pasang di sepanjang 32 km pinggir pantai bagian utara, banjir kiriman, dan genangan di jalan arteri kolektor. Antisipasi terhadap arus pasang (rob) dengan membangun tanggul.
 
Rob ini dipastikan tidak akan lagi membuat warga pinggir pantai panik terhadap banjir karena 24 km dari total pinggir pantai di Jakarta ini dibangun tanggul oleh pihak swasta. Sepanjang 24 km merupakan lahan komersial milik pihak nonpemerintah. Sedangkan 8 km lainnya ditangani Dinas PU. 
 
“Yang 8 km telah selesai dirampungkan,” ujarEryBasworo kemarin. Sebelum tanggul ini dituntaskan,masyarakat yang bermukim di kawasan Marunda, Cilincing, Muara Baru, Muara Kamal, dan Muara Karang selalu terendambanjirrob. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) DPU Fakhrurazzi menambahkan, pihaknya terus menyelesaikan program normalisasi sungai dan kali di sembilan lokasi. 
 
Normalisasi sepanjang 27,7863 km. Semuanya terdapat di banjir kanal timur (BKT) 23 km, Kali Ciliwung Lama (0,389 km),Kali Sekretaris (1,105 km), Kali Angke Pesing (0,368 km), Kali Mookervart (0,847 km), Kali Apuran Bawah (0,8703 km),Kali Tubagus Angke (0,307 km),Kali Baru Timur (0,5 km), dan Bang Lio (0,4 km).“Semua lokasi itu menjadi tanggung jawab Pemprov DKI,”kata Fakhrurazzi. 
 
Selain masalah banjir,Pemprov DKI juga terus mencari solusi untuk mengatasi kemacetan. Menurut dia,untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan, pihaknya menambah jaringan jalan.Saat ini pertumbuhan kendaraan mencapai 9,5% per tahun, sementara pertumbuhan jalan hanya 0,01% per tahun.Dinas PU membangun jalan tembus di lima lokasi.
 
Semua itu yakni di Jalan Denpasar Utara-Prof Satrio-Dharma Wanita,Jalan Casablanca– Kuningan Madya/ Menara Imperium,Jalan Sudirman – KH Mas Mansyur (Karet Kebembem), Jalan KH Mas Mansyur- Karet Pasar Baru Timur 5 (Sahid/Mid Plaza), dan Jalan Sudirman – KH Mas Mansyur (Jalan Haji Abdul Jalil). 
 
Saat ini, Pemprov DKI sedang menyelesaikan pembangunan jalan layang nontol di ruas Antasari-Blok M sepanjang 5,2 km dan ruas Tanah Abang-Kampung Melayu sepanjang 3,6 km. Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Bidang Jembatan DPU Heru Suwondo menambahkan, pihaknya menambah pembangunan simpang tak sebidang sebanyak empat flyoverdan satu underpass.Hingga saat ini sebanyak 32 flyoverdan 14 underpasssudah dibangun. ilham safutra


Post Date : 18 April 2012