Pengolahan Sampah Ciangir Dijamin Lebih Canggih

Sumber:Sinar Harapan - 16 Mei 2009
Kategori:Sampah Jakarta

Jakarta - Pengolahan sampah di Ciangir, Legok, Tangerang, akan lebih canggih. Selain menggunakan teknologi tinggi, sampah tidak dibiarkan bertumpuk, tetapi akan dimasukkan dalam bungker sehingga tidak kelihatan membukit atau menimbulkan bau yang berdampak pada lingkungan.

Kepala Dinas Kebersihan Jakarta Eko Baruna menyatakan hal itu di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/5) siang. Menurutnya, sebagian lahan yang disebut akan digunakan membangun rumah tahanan hanya sebuah wacana dan belum merupakan suatu keputusan tetap.

Sejauh ini, kata Eko, yang sudah pasti adalah lahan seluas 98 hektare milik Pemda Jakarta akan dijadikan sebagai tempat pengolahan sampah terpadu, kerja sama Pemda Jakarta dengan Pemerintah Tangerang.

Dari lahan seluas 98 hektare, lanjutnya, hanya 50 hektare akan digunakan sebagai tempat pengolahan sampah terpadu. Selebihnya, 48 hektare tetap digunakan sebagai lahan terbuka hijau. “Pengolahan sampah terpadu yang menelan investasi sekitar Rp 600-700 miliar akan lebih canggih karena sampah yang diangkut tidak dibiarkan membukit, tetapi langsung di-masukkan dalam bungker se-hingga tidak kelihatan dan tidak menimbulkan bau yang merusak lingkungan,” ungkapnya.

Rencananya, lanjut Eko, diharapkan September 2009 sudah mulai dengan pembangunan sehingga pertengahan 2010 bisa dioperasikan secara bertahap sesuai dengan kemampuannya. “Pengoperasian akan bertahap,’’ ujarnya.

Ia menyebutkan, tender akan dilakukan secara internasional. Tim seleksi akan melibakan berbagai pihak, antara lain dari BPPT, Bappenas, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka yang lolos seleksi administrasi akan memaparkan konsep serta teknologinya dan tim yang akan menetapkan pemenangnya.

Rencananya, pengolahan sampah terpadu Ciangir mampu mengolah 2.500 ton sampah per hari. Sebanyak 1.500 ton dari sampah Jakarta, sedangkan sisanya 1.000 ton dari sampah Tangerang. Sampah sebanyak 1.500 ton dari Jakarta, terdiri dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Untuk wilayah Barat, pengangkutan melalui Tol Tomang-Bitung dan Ciangir, sedangkan wilayah Jakarta Selatan melalui Tol BSD dan Ciangir.

Sementara itu, sampah dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara akan dikirim ke pengolahan sampah di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Sebanyak 4.000 ton sampah dari wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara akan diolah di Bantar Gebang yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan un-tuk dikelola menggunakan tek-nologi tinggi.(andreas piatu)



Post Date : 16 Mei 2009