PT KPI BUKA PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH; Sampah Rumah Tangga Bisa Hasilkan Uang

Sumber:Kedaulatan Rakyat - 09 Mei 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KLATEN (KR) - Sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja, ternyata memiliki nilai ekonomis apabila diolah dengan cara sederhana. Sebagian besar sampah rumah tangga ini, belum disentuh untuk dimanfaatkan yang dapat menghasilkan uang. Sampah-sampah rumah tangga sebagian besar dibuang bersama sampah-sampah dari sumber lainnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Di TPA inilah, sampah-sampah dari sumber pertanian, perkantoran, perusahaan, pasar dan sebagainya dimanfaatkan oleh para pemulung dengan cara memilah-milah jenis sampah tersebut.

"Sebenarnya sampah-sampah rumah tangga tersebut bisa diolah dan dimanfaatkan secara perorangan maupun kelompok di kampung maupun kompleks perumahan, " kata Drajad Setiadhie SH, Direktur Utama PT Kepurun Pawana Indonesia (KPI) di ruang kerjanya kompleks KPT Kepurun Manisrenggo Klaten, Senin (8/5), berkaitan dengan program pelatihan pemanfaatan dan pengolahan sampah rumah tangga untuk kegiatan produktif.

Menurut Drajad, secara garis besar sampah terdiri dari tiga jenis, yakni sampah anorganik, organik dan sampah berbahaya. Sampah anorganik, antara lain logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol dan sebagainya. Sampah organik, antara lain sampah dapur, sampah restauran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dan sebagainya yang bisa berproses mengalami pembusukan secara alami. Sedangkan sampah berbahaya, seperti bekas baterai, botol racun, jarum suntik bekas dan sebagainya. "Jenis sampah organik dan anorganik bisa menjadi sumber pendapatan dan menjaga lingkungan menjadi tampak indah, " kata Drajad.

Dengan mengolah dan memanfaatkan sampah-sampah organik dan anorganik tersebut, sebenarnya sama dengan melakukan pemusnahan sampah. Hanya saja yang dilakukan adalah melalui proses produksi yang sederhana. Seperti pemanfaatan sampah organik untuk kompos, bisa dilakukan dengan cara sederhana dan menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomis. Sedangkan sampah anorganik, bisa didaur ulang. Seperti jenis sampah botol, plastik, kertas, alumunium, besi dan sebagainya. "Jenis sampah ini apabila dilakukan pemilihan, langsung bisa menghasilkan uang, " kata Drajad.

Ditambahkan dengan memanfaatkan sampah-sampah tersebut, banyak hal positif yang diperoleh. Antara lain menghemat sumber daya alam, menambah pendapatan masyarakat, menghemat lahan pembuangan akhir dan juga membuat lingkungan bersih, sehat dan nyaman.

"Seperti halnya di Kota Mandiri Bumi Serpong Damai (BSD), sampah-sampah rumah tangga diolah menjadi pupuk dan dimanfaatkan untuk kebutuhan pemupukan tanaman di kompleks kawasan tersebut. Hasilnya kawasan BSD menjadi tampak indah dan sering menjadi pusat studi banding, " ujarnya.

Hal itu, lanjut Drajat, bisa dilakukan di beberapa perumahan di DIY yang sebagian besar belum memanfaatkan sampah-sampah rumah tangga. Selain bisa untuk kebutuhan sendiri, juga bisa dijual ke daerah perkotaan.

Dengan demikian akan terjalin komunikasi dan silaturahmi antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan. "Kami membuka kesempatan, baik secara perorangan maupun kelompok untuk mengikuti pelatihan mengolah dan memanfaatkan sampah-sampah rumah tangga, " kata Drajad. (Arf)-c.

Post Date : 09 Mei 2006