Puluhan Terserang Diare

Sumber:Indo Pos - 17 Januari 2007
Kategori:Sanitasi
BANGKALAN-Gastro enteritis (GE) atau disebut diare sangat berbahaya. Masyarakat perlu mewaspadai penyakit tersebut. Sebab, hingga pertengahan Januari 2007 ini sudah ada 65 pasien menjalani rawat inap RSD Bangkalan dan 1 pasien meninggal.

Bahkan, selama rentang waktu tahun 2006, jumlah penderita diare yang meninggal dunia mencapai 16 orang. Berdasarkan data Badan RSD Prof dr Sitiawan Kartosudirjo Bangkalan, tahun 2006 jumlah pasien diare mencapai 1.325 orang.

Rinciannya, pasien yang menjalani rawat inap di RSD sebanyak 645 penderita. Sementara yang menjalani rawat jalan sebanyak 680 orang. Jumlah tersebut belum termasuk penderita yang berobat di puskesmas-puskesmas.

Jumlah pasien diare terbanyak yang menjalani rawat inap di rumah sakit terjadi bulan April, sebanyak 75 penderita, Mei sebanyak 75 penderita, pada Desember sebanyak 72 penderita. Sedangkan penderita meninggal terbanyak terjadi bulan Desember sebanyak 8 pasien dan bulan Oktober sebanyak 2 pasien.

Menurut Direktur RSD Prof Dr Sitiawan Kartosudirjo Bangkalan dr H Fachrur Rozi, biasanya diare terjadi di saat perubahan musim. Penyakit ini bisa disebabkan oleh 4 faktor. Yaitu, bakteri, virus, keracunan, dan gangguan pencernaan.

"Diare yang disebabkan virus dan bakteri ini karena pola makan. Jadi, pola hidup bersih dan sehat sangat penting," kata Rozi-sapaannya-ketika dikonfirmasi wartawan koran ini di kantornya, kemarin.

Selain itu, untuk menekan wabah diare, dibutuhkan kepedulian tinggi dari petugas kesehatan terhadap kasus yang muncul. Ketika ada kasus diare, petugas puskesmas harus turun melakukan survei lapangan.

Sekedar diketahui, belakangan ini, jumlah warga Bangkalan yang terserang diare semakin tinggi. Indikasinya, jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RSD semakin meningkat. Rata-rata, diare menyerang anak-anak.

Seperti kasus DBD, sudah 1 pasien diare meninggal saat perawatan. Dia adalah Rina, 2, asal Kecamatan Kamal. Namun dugaan medis, Rina bukan hanya menderita diare, tapi juga menderita sesak nafas.

Rina dirawat tidak sampai semalam. Balita ini masuk ke Irna E dalam kondisi shock. Pasalnya, sudah 5 hari dia mengalami mencret di rumahnya. (tra)



Post Date : 17 Januari 2007