Ratusan Warga Bengkulu Terkena Muntaber

Sumber:Suara Pembaruan - 02 Agustus 2006
Kategori:Sanitasi
[BENGKULU] Seluruh Puskesmas yang ada di Provinsi Bengkulu diinstruksikan untuk siaga 24 jam, menyusul meningkatnya jumlah penderita muntah berak (muntaber) yang mencapai ratusan orang di beberapa daerah tingkat II di Bengkulu dalam dua pekan terakhir.

"Saya instruksi semua Puskesmas di Bengkulu siaga 24 jam guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkena muntaber. Upaya ini kita lakukan agar penderita penyakit yang disebabkan bakteri ini di Bengkulu tidak meningkat lebih banyak lagi," kata Gubernur Bengkulu, Agusrin Maryono Najamuddin di Bengkulu, Selasa (1/8).

Penderita muntaber yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus dalam dua pekan terakhir sudah mencapai 130 orang lebih. Dari jumlah itu, yang menjalani perawatan di beberapa RSU di Kota Bengkulu tercatat sekitar 70 orang. Sisanya sudah kembali ke rumah masing-masing, karena kesehatannya sudah pulih.

Secara terpisah Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD M Yunus Bengkulu, dr Zaini Dahlan menjelaskan, dari 70 pasien muntaber yang dirawat di RSU setempat, sebagian besar adalah anak-anak.

Gubernur meminta agar obat-obatan, khususnya yang terkait dengan penyakit muntaber tersedia di setiap Puskesmas yang ada di daerah ini, sehingga jika masyarakat membutuhkan dapat diberikan setiap saat.

Agusrin mengaku sudah berkunjung ke RSUD M Yunus, Rumah Sakit Rafflesia dan beberapa Puskesmas untuk memantau perkembangan penderita mutaber.

Dari hasil kunjungan tersebut, ditemukan cukup banyak penderita muntaber yang dirawat di RSUD M Yunus dan RS Rafflesia. Ini terjadi, karena masyarakat Kota Bengkulu lebih memilih membawa anak atau keluarganya yang terserang muntaber langsung ke rumah sakit, dari pada ke Puskesmas atau Puskemas pembantu dengan alasan pelayan di RSU lebih cepat.

Kejadian Luar Biasa

Berkaitan dengan mewabahnya penyakit muntaber di Bengkulu, Agusrin meminta masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan makanan dan lingkungan sebab penyakit tersebut disebabkan dari kurang bersihnya makanan dan minuman serta lingkungan.

Di Provinsi Bengkulu terdapat empat unit rumah sakit tipe C, empat Puskesmas yang telah ditingkatkan menjadi rumah sakit, namun belum masuk dalam standar tipe C, 21 Puskesmas perawatan, 113 Puskesmas rawat jalan dan 600 Puskesmas pembantu.

Beberapa Puskesmas telah memiliki dua orang tenaga dokter, tapi sebagian baru satu. Sementara untuk Puskesmas perawatan mempunyai tenaga dokter 3-4 orang.

Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Bambang Suseno mengatakan, meski penderita muntaber cukup banyak, belum bisa dikatagorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Sebab hingga sekarang belum ditemukan penderita muntaber secara massal di satu daerah. Pasien muntaber yang berjumlah ratusan di RSUD M Yunus sekarang berasal dari beberapa daerah tingkat II di Bengkulu, bukan dari satu daerah.

"Kasus muntaber yang sedang melanda di Bengkulu sekarang belum dapat dikatakan kejadian luar biasa (KLB). Jajaran Dinas Kesehatan Bengkulu terus memantau perkembangan wabah penyakit tersebut," katanya. [143]

Post Date : 02 Agustus 2006