Ribuan Rumah Diterjang Banjir

Sumber:Koran Tempo - 07 Oktober 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDAR LAMPUNG - Ribuan rumah terendam banjir dan tanah longsor di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tenggamus, Lampung. Bupati Tenggamus Bambang Kurniawan mengatakan kerugian akibat banjir dan tanah longsor diduga mencapai miliaran rupiah. "Kami akan segera mengirimkan bantuan dan membuka jalan yang tertutup lumpur dan tanah," katanya saat meninjau lokasi bencana kemarin.

Berdasarkan pemantauan Tempo kemarin, sekitar 1.300 rumah di Kecamatan Semaka masih terendam lumpur akibat banjir yang terjadi pada Ahad dan Senin petang lalu. "Banjir telah merendam 9 desa dan mengancam 11 desa lainnya," kata Camat Semaka Anas Anshari kemarin.

Ketebalan Lumpur yang merendam rumah penduduk berkisar 30 sentimeter hingga 1 meter. Sebanyak 12 rumah rata dengan tanah dan 247 rumah rusak berat. "Puluhan hektare sawah dan kebun kopi serta cokelat rusak," katanya.

Banjir bandang terjadi akibat hujan mengguyur Kabupaten Tenggamus selama tiga hari. Kawasan Bukit Barisan Selatan, yang berada di belakang permukiman penduduk, tiba-tiba runtuh dan menerjang perkampungan. Tiga desa, yaitu Sedayu, Pardawaras, dan Way Kerap, rusak parah.

Penduduk menuding alih fungsi hutan lindung, yang menjadi kawasan penyangga Tanam Nasional Bukit Barisan Selatan, merupakan penyebab banjir. Kawasan tersebut, menurut Anas, telah berubah menjadi perkebunan kopi dan singkong.

Air masih mengalir deras dan disertai lumpur. Diperkirakan tanah longsor kembali terjadi jika hujan deras turun. Ratusan penduduk yang masih bertahan mengaku takut akan terjadi banjir dan tanah longsor susulan. Sejak kemarin malam, air disertai lumpur masih mengalir dari atas bukit. "Kami takut karena hujan masih terus mengguyur," kata Marsidah, salah satu penduduk di sana.

Banjir dan tanah longsor juga menyebabkan jalan lintas barat Sumatera terputus. Jalan yang tertutup tanah mencapai 15 kilometer. Kondisi terparah ada di kilometer 121 hingga 129.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lampung Berlian Tihang menyatakan jalan lintas barat yang tertutup tanah longsor mungkin baru bisa dilalui sebulan mendatang. Sebab, jalan di ruas Kota Agung-Tanjakan Sedayu masih tertutup tanah dan batu-batuan dengan ketebalan 1 meter lebih.

Dinas Perhubungan Lampung telah mengalihkan kendaraan melalui jalan lintas tengah dan lintas timur. Dari persimpangan Bukit Kemuning, pengendara bisa langsung menuju Liwa, Lampung Barat, menuju Bengkulu. NUROCHMAN ARRAZIE



Post Date : 07 Oktober 2009