Saatnya Remaja Peduli Lingkungan

Sumber:Koran Sindo - 19 Desember 2012
Kategori:Lingkungan
JAKARTA – Maraknya penggunaan styrofoam di Jakarta membuat para pelajar yang tergabung dalam Teen Go Green (TGG) tergerak untuk berkampanye menolak penggunaan bahan yang sulit terurai ini.
 
TGG juga mengadakan perlombaan riset aksi styrofoam. Bekerja sama dengan Yayasan Kekayaan Hayati (Kehati), PT Pembangunan Jaya Ancol, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, TGG mengajak pelajar dari seluruh Indonesia melakukan kampanye tersebut. Ketua Panitia Bayu Sutrisno mengatakan, perlombaan riset aksi Styrofoam merupakan salah satu bentuk untuk memahami lingkungan dan menyelamatkan ekosistem. 
 
Sejak berdiri Desember 2007,TGG terus mempelajari lingkungan, mulai dari ekosistem, bahan yang berbahaya untuk lingkungan hingga perilaku ramah lingkungan. Tidak hanya itu TGG juga mempelajari tentang hulu, tengah, dan hilir. Materi tentang hulu adalah pembelajaran tentang keadaan di daerah atas,mulai pohon, binatang, arus air. Daerah tengah meliputi pembelajaran mengenai proses aliran air, sampah di sungai di kota, dan solusinya. 
 
Sementara itu, hilir lebih memperdalam mengenai terumbu karang dan hal-hal yang dapat merusak ekosistem bawah laut. ”Dengan banyaknya pelajar yang ikut dalam acara ini, pelajar tersebut diharapkan bisa menjadi agen perubahan di sekolahnya masingmasing,” katanya di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu (16/12). Kepala Pengembangan Komunitas PT Pembangunan Jaya Ancol Andi Asteryna mengatakan, TGG merupakan komunitas binaan Ancol bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta. 
 
Selama lima tahun berjalan sudah banyak penghijauan yang dilakukan komunitas TGG. ”Memang kegiatan ini tidak menyeluruh untuk kawasan DKI Jakarta, namun setidaknya seluruh restoran dan penjual makanan di Ancol tidak lagi menggunakan styrofoam,” tuturnya. Bahannya yang sulit terurai itu membuat aliran air ke hilir tidak maksimal.”Meskipun seluruh restoran sudah tidak memakai styrofoam, banyak pengunjung yang masih menggunakannya. Jadi jika menemukan styrofoam, tentunya hal tersebut bukan dari pihak kami,”ungkapnya. 
 
Lebih lanjut Andi mengatakan, TGG bisa dikatakan sudah mandiri dan memahami tentang arti pentingnya pelestarian lingkungan. Setiap ide yang muncul bisa dikatakan sebagai ide kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya itu, anggota TGG juga kerap ikut perlombaan tingkat nasional dengan tema lingkungan hijau. ”Lima tahun berjalan, tentunya ada nilai positif yang diperoleh dari anggota TGG,”tuturnya. 
 
Rendy Maesyahputra, Sekretaris Kelompok Ilmiah Remaja Jakarta, terkejut ketika timnya dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Riset Aksi Styrofoam.Pasalnya, aksi yang dilakukan hanya membuat komik dengan tiga karakter,yakni orang yang peduli lingkungan, orang yang tidak peduli dengan lingkungan, dan orang yang menengahi di antara kedua karakter tersebut. 
 
Kami hanya membuat komik dan meminta pendapat dari audience.Mungkin kampanye yang kami lakukan sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat luas,” jelasnya saat menerima penghargaan. ridwansyah


Post Date : 19 Desember 2012