Saluran Perumahan Tercemar Berat

Sumber:Kompas - 07 Oktober 2011
Kategori:Air Limbah

Bekasi, Kompas - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi telah selesai menguji air Sungai Jambe atau saluran di perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Air di saluran itu tercemar berat sehingga tidak layak dipakai untuk apa pun.

Demikian diutarakan Kepala Laboratorium Lingkungan BPLH Kota Bekasi Yeni Suryani, Kamis (6/10). Sampel air sungai diambil pada Selasa saat ada informasi pembuangan limbah tinja secara ilegal pada malam sebelumnya dari warga. Selasa itu juga sampel selesai diuji di laboratorium.

Hasilnya, hampir semua indikator pencemaran melampaui ambang batas untuk sungai kelas II yang disyaratkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Yuni menguraikan, hasil laboratorium menunjukkan sampel air Sungai Jambe mengandung total padatan tersuspensi (TSS) 138 mg/L atau hampir tiga kali lipat di atas ambang batas 50 mg/L. Kandungan materi yang menurunkan kadar oksigen kimia yang diperlukan untuk suatu reaksi (COD) mencapai 40 mg/L atau melebihi ambang batas 25 mg/L.

Zat terlarut (TDS) mencapai 2.250 mg/L atau jauh melampaui ambang batas yang cuma 1.000 mg/L. Selain itu, ada kandungan krom heksavalen atau komponen sampah elektronik yang 0,07 mg/L atau di atas ambang batas yang 0,05 mg/L.

Secara kasatmata, air sampel Sungai Jambe amat keruh kehitaman dan berbau kurang sedap. Dengan hasil uji laboratorium, air sungai diyakini telah tercemar pelbagai polutan atau material pencemar.

Kepala Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Udara BPLH Kota Bekasi Zainal Abidin menambahkan, Sungai Jambe berhubungan dengan saluran pembuang dari tempat pengolahan sampah di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Di sini terdapat pengolahan sampah milik Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sungai Jambe berhubungan dengan Kali Asem. Kali Asem adalah tempat pembuangan limbah sampah dari Bantargebang.

”Kami agak yakin Sungai Jambe tercemar limbah sampah,” katanya. (BRO)



Post Date : 07 Oktober 2011