Sampah tidak terangkut diprediksi bertambah

Sumber:Bisnis Indonesia - 13 November 2008
Kategori:Sampah Jakarta

JAKARTA: Volume sampah yang tidak terangkut di Jakarta diprediksi meningkat tahun depan lebih dari 10% seperti terjadi tahun ini, menyusul berkurangnya alokasi anggaran pengelolaan sampah pada Dinas Kebersihan DKI.

Selama ini, volume sampah tidak terangkut di Ibu Kota mencapai 1.500 ton-1.600 ton per hari atau 10% dari total sampah 6.000 ton per hari. Di RAPBD 2009, anggaran Dinas Kebersihan Rp568,34 miliar, turun dari tahun ini Rp591,02 miliar dan tahun sebelumnya Rp710,26 miliar.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan pengurangan anggaran itu bisa mengakibatkan terganggunya kegiatan pengangkutan sampah di Jakarta karena ketidakmampuan dinas membiayai bahan bakar minyak kendaraan angkut sampah.

Dia mengatakan ketika harga BBM masih berkisar Rp4.500 per liter, anggaran belanja BBM untuk pengelolaan sampah pada APBD 2008 dialokasikan hingga Rp28 miliar. Namun, dengan penurunan anggaran tersebut, besaran anggarannya otomatis terpotong.

"Usulan saya setiap tahun naik seiring inflasi dan harga BBM. Tahun ini saya usulkan Rp650 miliar, namun Badan Perencanaan Daerah sementara menetapkan pagu tanpa melihat kondisi lapangan. Ini bisa mengakibatkan terganggunya operasional kami," ujarnya, kemarin.

Sembilan bulan

Menurut Eko, dengan penurunan anggaran itu kegiatan operasional Dinas Kebersihan hanya bisa terpenuhi selama 9 bulan, dan itu sudah termasuk semua kebutuhan kegiatan di Dinas Kebersihan mulai dari belanja pegawai, belanja barang, dan jasa kerja sama pihak ketiga serta belanja modal.

Artinya, sambung Eko, apabila kegiatan pengangkutan sampah dan operasional lainnya berjalan normal dalam 9 bulan awal, maka pada 3 bulan berikutnya tidak ada lagi anggaran tersisa guna menutupi kebutuhan.

Berdasarkan data Dinas Kebersihan, volume sampah di Jakarta� mencapai 6.000 ton per hari dan diprediksi akan terus meningkat rata-rata 5% per tahun. Pada 2010, angka ini akan beranjak naik menjadi 6.894 ton per hari dan pada 2025 menjadi 8.210 ton per hari.

Dengan volume sampah itu, kendaraan pengangkut sampah yang ada di Jakarta saat ini baru 795 unit, dengan usia yang 10-15 tahun 336 unit, dan di atas 15 tahun 197 unit. Jumlah pengangkut itu masih kurang sehingga volume sampah tidak terangkut mencapai 1.500 ton-1.600 ton per hari.

"Anggaran itu sangat kurang saat ini ketika harga BBM naik, dan inflasi terus ikut naik, karenanya kami akan berupaya meminta penambahan sebelum RAPBD 2009 disahkan atau dalam APBD-Perubahan 2009 nanti," katanya. Mia Chitra Dinisari



Post Date : 13 November 2008