Sanitasi Masyarakat Tak Memadai

Sumber:Indo Pos - 25 September 2005
Kategori:Sanitasi
PAMEKASAN - Ada yang menarik di gedung PKK Jl Swantantra kemarin. Pasalnya, beberapa pondok pesantren diuji proposalnya untuk mendapatkan proyek MCK (mandi cuci kakus) dan sanitasi yang dinilai masih kurang di pesantren. Bagi proposal yang tidak sesuai dengan presentasi, pesantren tersebut dinilai belum layak mendapatkan bantuan MCK dari pemerintah.

Berdasarkan pantauan koran ini, sedikitnya lima nominasi pesantren yang mengikuti uji proposal. Yakni, PP Al Falah Pasean, PP Darul Jihad Kadur, PP Syahidul Kabir Pademawu, PP Al Inayah Pegantenan, dan Miftahul Ulum Palengaan. Menariknya, saat diuji tim, jubir pesantren berusaha membela proposalnya untuk memperoleh bantuan. Meskipun, pada akhirnya yang dinilai berhak mendapatkan proyek ratusan juta tersebut hanya dua pesantren, PP Al Falah dan PP Darul Jihad. Kedua pondok ini, dinilai layak karena saat uji proposal memiliki akuntabilitas publik antara presentasi dan usulan yan disampaikan.

Ketua (plt) Bappeda Budi Irianto yang menjadi salah satu pendamping proyek MCK ini menilai sanitasi masyarakat masih kurang. Dia mencontohkan, sanitasi dalam konteks MCK di pesantren, jumlah santri dan MCK tidak imbang. Malah, katanya, satu MCK ada yang dimanfaatkam lebih dari 100 orang. Itu sebabnya, pemerintah bekerja sama dengan LSM membantu seadanya dengan bantuan masyarakat secara periodik pertahun. Ini agar sanitasi di masyarakat pelan-pelan bisa memadai antara MCK dengan masyarakat pemanfaatnya. "Terlebih lagi, limbah BAB (buang air besar, Red.) masih bisa didgunakan sebagai sumber energi," tukasnya.

Hal yang sama disampaikan fungsionaris LSM-BEST (Bina Ekonomi Sosial Terpadu) Hamdan Yuafi. Menurutnya, kondisi sanitasi masyarakat yang tidak memadai, dirasa berat apabila sepenuhnya ditanggung pemerintah dan membebankan kepada masyarakat penggunanya. Itu sebabnya, BEST seperti diakui aktivis Kahmi Jatim ini, LSM harus berupaya tidak saja menyangkut sosialisasi tentang arti penting kesehatan. Namun, LSM bertanggungjawab menyumbang agar sedikit demi sedikit kebutuhan masyarakat terpenuhi. "Kami cuma mengusahakan dana pendamping. Meski tidak banyak, kami berharap bisa bermanfaat," ujarnya merendah. (abe)

Post Date : 25 September 2005